spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Musim Kemarau Panjang, Elita Dorong Pemkab Berau Antisipasi

TANJUNG REDEB – Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina meminta eksekutif melakukan antisipasi terhadap musim kemarau panjang yang melanda Bumi Batiwakkal.

Situasi ini juga ditambah dengan fenomena El Nino yanh diperkirakan terjadi hingga bulan Oktober sampai Desember mendatang.

Menurut Elita, dampak signifikan dari musim kemarau serta fenomena El Nino perlu diantisipasi karena dapat berdampak bagi masyarakat. Termasuk para petani dan pekebun sebagai mata pencahariannya.

“Banyak petani dan pekebun kita yang gagal panen akibat fenomena ini,” ucapnya.

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan salah satu sektor andalan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau. Sehingga jika terjadi gagal panen, maka akan berdampak bagi harga bahan pokok yang beredear dipasar. Karena kurangnya stok barang dan mengalami kelangkaan.

“Tentu ini akan berpengaruh dan harga bahan pokok mengalami kenaikkan dan daya beli masyarakat mengalami penurunan,” tuturnya.

“Jika daya beli masyarakat menurun, bukan petani saja yang mengalami kerugian. Para pedagang di pasar pun mengalami kerugian,” tambahnya.

BACA JUGA :  Nilai Sebagai Kebutuhan Nelayan di Tabalar, Sakirman Dorong SPBN Direalisasikan

Untuk itu, ia meminta, Pemkab Berau bisa mengantisipasi apa bila terjadi kenaikan harga bahan pokok kedepannya. “Kita khawatir kalau ini berkelanjutan, bisa-bisa harga pun dapat melambung tinggi. Untuk saat ini masih di ambang batas wajar,” jelasnya.

Kendati demikian, Elita berharap Pemkab Berau beserta OPD terkait untuk memberikan perhatian khusus bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat dari musim kemarau yang melanda Bumi Batiwakkal. Sekaligus mencari solusi agar harga bahan pokok yang berpotensi melambung tinggi dapat ditekan.

“Jangan sampai harga melambung tinggi dan para petani mengalami kerugian yang banyak. Kalau bisa dibantu dengan pemberian bibit dan pupuk secara gratis,” tandasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img