PASER – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser mencatat bahwa sebanyak 5.605 orang. Baik dari dalam daerah maupun luar daerah, berkunjung di Kabupaten Paser untuk berwisata selama libur hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Jumlah tersebut terhitung sejak sehari setelah Lebaran hingga hari keempat setelah lebaran. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporapar Kabupaten Paser, Hairuddin, menyatakan bahwa dari total wisatawan tersebut, 30 persennya berasal dari luar Paser.
“Wisatawan datang untuk mengunjungi Museum Sadurengas, Kemilau Laut Pondong, Doyam Turu Lempesu, dan Pantai Pasir Mayang,” kata Hairuddin, Minggu (14/4/2024).
Berdasarkan catatannya, Hairuddin menjelaskan bahwa objek wisata Museum Sadurengas adalah yang paling banyak dikunjungi, dengan jumlah mencapai 2.205 wisatawan. Sementara objek wisata Kemilau Laut Pondong dihuni oleh 1.800 wisatawan, dan Doyam Turu Lempesu sebanyak 700 wisatawan.
Sementara itu, obyek wisata Pasir Mayang dikunjungi oleh 900 wisatawan. Catatan ini didasarkan pada jumlah penarikan retribusi yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di beberapa objek wisata setempat.
Hairuddin menjelaskan bahwa kebijakan Disporapar Kabupaten Paser menerapkan penarikan retribusi objek wisata, dengan tarif sebesar Rp 5 ribu untuk anak-anak dan Rp 7.500 untuk dewasa.
Namun, Hairuddin juga mengeluhkan bahwa masih banyak wisatawan yang tidak membayar retribusi objek wisata. Dia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi tersebut.
“Masih ada wisatawan yang tidak membayar retribusi yang sudah ditentukan. Sehingga kembali pada kesadaran masyarakat terkait retribusi wisata. Padahal harganya murah. Ini bukan semata-mata untuk pemerintah, tapi juga untuk masyarakat,” tambahnya.
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser berencana meningkatkan sarana dan prasarana pada fasilitas wisata di tahun 2024 ini. Tujuannya adalah agar pengunjung obyek wisata semakin meningkat setiap tahunnya.
“Semoga fasilitas penunjang obyek wisata bisa ditingkatkan, supaya bisa menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor: Agus S