BONTANG – Seorang pria bernama Misrani yang merupakan warga Desa Santan Ulu RT 05, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, harus berurusan dengan pihak berwajib. Penyebabnya, pria 30 tahun itu menganiaya dan mengancam seorang pengendara motor bernama Yuda (20) dengan senjata tajam (sajam) lantaran tersulut emosi.
Kapolsek Marangkayu AKP Sujarwanto melalui Kanit Reskrim Bripka Ambo Tang menjelaskan, kejadian bermula pada Rabu (25/08/2021) malam. Saat itu, posisi pelaku sedang mengendarai motor. Kemudian saat di tanjakan menuju mes yang berada di Jalan Silkar RT 13, Desa Santan Ulu, motornya disalip pengendara lain. Pengendara motor yang merupakan korban itu menyalip pelaku sambil menggeber-geber motornya dengan menggunakan knalpot bising.
Tak terima, pelaku langsung mendatangi korban yang saat itu sedang menepi. Tanpa pikir panjang, Misrani langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Yuda hingga pelipis kirinya memar. “Pelaku tiba-tiba memukul korban tanpa sebab yang jelas. Pelaku juga mengancam menggunakan mandau berukuran 30 sentimeter,” ucap Ambo Tang.
Tak lama berselang, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berdatangan dan melerai keduanya. Keesokan harinya, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Marang Kayu. Usai mendapatkan laporan, polisi bergerak mencari pelaku yang tak lain dari Misrani. Akhirnya, pelaku diamankan di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Km 24, RT 5 Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kamis (26/08/2021) dini hari. “Kami sudah mencoba upaya mediasi agar perkara diselesaikan dengan baik-baik. Namun, korban tetap keberatan dan melanjutkan perkara ini ke jalur hukum,” terang Ambo Tang.
Akibat perbuatannya, Misrani kini diamankan di Mapolsek Marangkayu. Dia dijerat Pasal 352 Ayat 1 KUHP dan atau Pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. (bms)
