spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mundurnya Kepala IKN, Spekulasi Bermunculan: Mulai Tingginya Target IKN hingga Masalah Gaji

JAKARTA – Alasan pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe masih menjadi misteri.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan pengunduran diri mereka pada Senin (3/6), namun hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan di balik keputusan tersebut.

Pengumuman pengunduran diri Bambang, disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menurut Pratikno, surat pengunduran diri pertama kali diterima dari Dhony Rahajoe, kemudian disusul oleh Bambang Susantono.

“Surat pengunduran diri mereka tidak mencantumkan alasan spesifik, jadi kami juga tidak tahu pasti alasannya,” tutur Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

BAMBANG & DHONY

Bambang Susantono adalah pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB).

Dia memiliki latar belakang yang kuat di bidang perencanaan wilayah dan transportasi, dengan pendidikan pascasarjana dari University of California, Berkeley. Bambang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan dan Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan.

Sementara itu, Dhony Rahajoe adalah petinggi di Sinar Mas Land, salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia. Dhony berperan penting dalam proyek-proyek besar seperti BSD City. Sebelum penunjukannya di IKN, Dhony aktif terlibat dalam proyek-proyek pembangunan berkelanjutan dan penerapan green building.

Penunjukan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN sempat memunculkan tuduhan ‘konflik kepentingan’ karena latar belakangnya sebagai petinggi di Sinar Mas Land.

Namun, pemerintah memastikan bahwa aspek lingkungan menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan IKN, dan pengalaman Dhony di proyek green building di BSD City diharapkan dapat memberikan kontribusi positif.

ISU TERKAIT PERINGATAN 17 AGUSTUS

Pengunduran diri Bambang dan Dhony memunculkan spekulasi mengenai apakah keputusan mereka terkait dengan rencana penyelenggaraan upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN.

Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang baru saja ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut tidak ada hubungannya dengan peringatan 17 Agustus. “Enggak (terkait dengan 17 Agustus), itu beda lagi,” tegas Basuki.

TINGGINYA TARGET PROYEK IKN
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyoroti tingginya target yang diberikan pemerintah untuk proyek IKN Nusantara. Namun, Daniel mengatakan tidak tahu pasti alasan mundur ketua dan wakil ketua Otorita IKN.

“Cuma rasanya siapa pun kepala Otorita IKN pasti akan gemetar kakinya karena begitu tinggi targetnya,” kata anggota Fraksi PKB DPR RI kepada wartawan, di kompleks parlemen Senayan, Senin (3/6).

Menurut Daniel, ada banyak masalah yang harus dihadapi Otorita IKN dalam mengerjakan proyek ibu kota baru yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur itu. Otorita IKN, kata Daniel, masih harus menghadapi masalah tersebut di samping memenuhi target yang tinggi.

“Kami sempat mendengar banyak gaji yang belum turun, kami sempat mendengar protes-protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras, di samping tuntutan-tuntutan yang sangat besar kadang-kadang di luar bayangan kita,” ucap dia.

Daniel pun turut menyoroti target Otorita IKN untuk mempersiapkan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara baru pada 17 Agustus mendatang. Daniel menyatakan target tersebut tidak begitu realistis.

Dia berujar, target itu mungkin bisa dipenuhi jika hanya untuk sekedar upacara. Namun, Daniel menyampaikan akan sulit untuk memenuhi target kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kesiapan IKN sebagai ibu kota pada 17 Agustus 2024.

PENGGANTI SEMENTARA

Selain mengumumkan pengunduran diri Bambang dan Dhony, Pratikno juga mengungkapkan siapa yang akan menggantikan posisi mereka.

Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN, dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Keduanya akan menjalankan tugas tersebut hingga ditunjuknya kepala dan wakil kepala Otorita IKN yang definitif. “Kita lihat perkembangan,” ujar Pratikno.

TUGAS UTAMA PENGGANTI SEMENTARA

Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat realisasi program pembangunan IKN.

Fokus utama mereka adalah menyelesaikan persoalan status tanah dan mempersiapkan pembentukan Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) IKN. Kepastian hukum atas status tanah di IKN sangat penting untuk menjamin investasi di kawasan tersebut.

“Jadi, kami berdua akan segera memutuskan status tanah di IKN ini, apakah dijual atau disewa? Kami ingin mempercepat itu sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasi,” kata Basuki.

TUGAS BARU BAMBANG

Meskipun mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono tidak akan sepenuhnya lepas dari proyek tersebut.

Pratikno mengungkapkan bahwa Bambang akan ditugaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk memperkuat kerja sama internasional dalam rangka percepatan pembangunan IKN.

“Pak Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN,” ujar Pratikno.

DAMPAK TERHADAP PROYEK IKN

Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pengunduran diri Bambang dan Dhony tidak akan mengganggu kepercayaan investor terhadap proyek IKN. Dia optimis bahwa pergantian kepemimpinan ini justru dapat meningkatkan kepercayaan investor.

“Tapi saya kira enggak ada masalah. Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri,” ujar Basuki.

PROGRES PEMBANGUNAN IKN

Basuki juga menjelaskan bahwa progres pembangunan IKN sudah mencapai 80% untuk tahap 1 dan 2 dengan menggunakan dana APBN. Presiden Joko Widodo direncanakan akan melakukan peletakan batu pertama sejumlah fasilitas pada Senin hingga Rabu, 5 Juni 2024 besok.

“Presiden akan nginap di IKN, jadi nginepnya bukan di camping lagi tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukkan bahwa ini sudah siap,” kata Basuki. (MK)

Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti