spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

MUI Kaltim: Idul Fitri Perkokoh Kerukunan Antarumat Beragama

SAMARINDA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur (Kaltim) KH Muhammad Rasyid mengajak masyarakat untuk memaknai Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memperkokoh kerukunan antarumat beragama di daerah setempat. “Kita rayakan ajaran agama kita secara baik dan pastikan tetap menjaga etika yang tidak mengganggu kelompok-kelompok yang lain,” kata dia di Samarinda, Minggu.

Ia mencontohkan perayaan Nyepi yang baru saja berlalu, di mana umat Hindu melaksanakan ibadah dengan suasana hening.

Menurut dia, hal ini dapat menjadi contoh tentang pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. “Dalam keheningan ada toleransi. Ternyata masih bisa jalan yang lain,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di Kaltim yang terjalin dengan baik selama ini.

Ia menyebutkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim berperan aktif dalam menjaga harmoni tersebut.

“Hubungan antartokoh lintas agama sangat cair dan kita saling menyapa apabila satu kelompok agama ada kegiatan keagamaan,” ujar Kiai Rasyid yang juga Imam Besar Masjid Islamic Center Samarinda itu.

Ia menjelaskan bahwa sebagai Ketua FKUB Kaltim, pihaknya secara rutin menggelar dialog dan pertemuan dengan tokoh agama dan pemuda lintas agama untuk membahas isu-isu kerukunan.

Hal ini, katanya, untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya toleransi dan kerja sama antarumat beragama.”Kita melaksanakan satu penguatan pemahaman bahwa kita hidup di satu negara yang memang sudah punya budaya yang sangat bagus mengakar dengan istilah ‘Bhinneka Tunggal Ika’ itu,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran negara dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Ia mengatakan negara yang kuat menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan seluruh warga. “Agama memerlukan negara. Kalau negaranya sangat tidak karuan, tidak kondusif, maka menjalankan ibadah dan menjamin keyakinan itu menjadi sangat terganggu,” ujarnya.

Terkait dengan Hari Raya Idul Fitri, ia mengimbau, masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Ia juga mengajak umat Islam untuk merayakan Idul Fitri secara sederhana atau tidak berlebihan. “Mari kita jadikan Hari Raya Idul Fitri ini sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahim antar-sesama,” demikian Kiai Rasyid. (ANT/MK)

Oleh Ahmad Rifandi
Editor : Maximianus Hari Atmoko

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img