BONTANG – Minimnya penerangan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta menuju Bontang Lestari memicu kekhawatiran terkait keamanan warga yang melintas, terutama pada malam hari. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Sahib, mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera memperbaiki dan menambah Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya tindak kriminal, seperti pembegalan yang kerap terjadi belakangan ini.
“Situasi jalan yang gelap sangat berpotensi menjadi lokasi strategis bagi pelaku kejahatan. Untuk saat ini, saya sarankan masyarakat yang keluar malam untuk tidak bepergian sendirian,” ujar Sahib, Senin (21/10/2024).
Muhammad Sahib juga menegaskan pentingnya peningkatan keamanan di kawasan tersebut, baik melalui patroli rutin dari kepolisian maupun partisipasi warga dalam menjaga keamanan dengan memanfaatkan pos kamling. Ia menyayangkan bahwa ketidakhadiran PJU di beberapa titik menyebabkan meningkatnya kejadian pembegalan, yang bahkan mengancam nyawa warga.
“Pemerintah harus segera bertindak. Minimnya penerangan di jalan ini berbahaya, dan kejadian-kejadian seperti pembegalan sudah sering terjadi. Ini tidak bisa dibiarkan,” tambahnya.
Ia mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan PJU dari simpang RSUD hingga perbatasan Bontang dengan Kutai Kartanegara (Kukar), serta memastikan lampu jalan berfungsi dengan baik di seluruh wilayah tersebut.
“Kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di sepanjang jalan yang minim penerangan, apalagi dengan jarak antar rumah yang berjauhan. Lampu jalan adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan warga,” tegasnya.
Selain penerangan, Sahib juga mengusulkan agar pos penjagaan ditambah di beberapa titik strategis, mengingat keterbatasan pemantauan terhadap aktivitas di jalan raya. Dengan langkah-langkah ini, ia berharap keamanan di kawasan tersebut dapat segera ditingkatkan.
“Jika penerangan sudah diperbaiki, pelaku kejahatan akan berpikir dua kali sebelum bertindak. Keamanan warga harus menjadi prioritas,” tutupnya. (adv)