spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Muhaimin dan Gibran Ingatkan Rangkul Masyarakat Adat dalam Pembangunan Nasional

JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, berpendapat bahwa salah satu cara agar tidak terjadi konflik antara masyarakat adat dengan pemerintah terkait proyek strategis nasional (PSN) adalah dengan merangkul masyarakat adat itu sendiri.

“Harus benar-benar tidak meninggalkan masyarakat adat dalam mengambil keputusan. Libatkan masyarakat adat,” tegas Muhaimin dalam Debat Keempat Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU di Balai Sidang Jakarta, Minggu (21/1/2024)  malam.

Cak Imin–sapaan akrabnya, menerangkan bahwa cara menghormati masyarakat adat tidak harus menggunakan pakaian adat setahun sekali. Tetapi, menghormati masyarakat adat  adalah dengan memberikan ruang hak budaya, spiritiual dan kewenangan mereka dalam cara membangun dan lain sebagainya.

“Karena itu saya tekankan dalam catatan saya, tidak boleh salah jalan dalam melaksanakan pembangunan kita,” jelas Cak Imin.

Menariknya, pernyataan Muhaimin diamini oleh Cawapres paslon nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan bahwa kunci untuk menjaga dan mengakui keberadaan masyarakat adat adalah dengan memperbanyak dialog dengan kepala adat dan tokoh masyarakat adat setempat.

BACA JUGA :  Wakil Ketua Komisi II Ingatkan Persoalan Tanah IKN Harus Diselesaikan

“Jangan sampai ketika ada pembangunan yang masif, jangan sampai masyarakat adat ini tersingkirkan. Dirangkul dan diberikan manfaat sebesar-besarnya, khususnya pengusaha lokal dan pengusaha lokal dan UMKM dan masyarakat adat setempat,” pungkas Gibran. (MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img