SAMARINDA– Penyidik Polresta Samarinda menetapkan satu tersangka dari insiden tabrakan maut dua speed boat di Sungai Mahakam tepatnya kawasan Pasar Pagi, pada Jumat pekan lalu.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Kompol Subari mengungkapkan, tersangka tersebut adalah Beri, salah satu motoris speed boat. “Iya tersangkanya Beri (motoris penabrak kapal yang ditumpangi korban),” ungkap Subari saat dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).
Proses penetapan tersangka, ungkap Kompol Subari, melalui rangkaian penyelidikan dan penyidikan pihak kepolisian hingga didapati sejumlah bukti.
Atas peristiwa tersebut, penyidik juga telah memeriksa keterangan 7 saksi serta ahli, hingga akhirnya disimpulkan Beri layak dimintai pertanggungjawaban secara hukum alias ditetapkan sebagai tersangka.
Tabrakan berawal saat speed boat yang dikendarai Achmad Noor melintas dari arah ilir menuju hulu Sungai Mahakam, dengan membawa dua orang penumpang yang salah satunya adalah Hairunnisa, yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sementara speed boat lain dikendarai Beri dengan membawa satu penumpang, datang dari arah Pasar Pagi menuju Kecamatan Samarinda Seberang.
Saat kejadian turun hujan lebat di sekitar lokasi tabrakan, sehingga Beri tak bisa melihat dengan jelas, hingga akhirnya terjadi tabrakan tak bisa dicegah. “Saat kejadian kondisi hujan lebat, diduga karena jarak pandang terbatas, kedua speed boat itu tabrakan,” ungkapnya.
Meski mengalami rusak parah di bagian badan speed boat, beruntungnya kedua angkutan air itu berhasil menepi ke daratan, kemudian mengevakuasi penumpang yang luka. “Kedua speed boat mengalami pecah lambung bagian kapal, tapi sempat menepi, dan penumpang berhasil dievakuasi,” jelasnya.
Namun nahas, saat menjalani perawatan medis, nyawa Hairunnisa tak dapat ditolong. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat tabrakan. (vic)
