spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Momen Emosional Rudy Mas’ud Saat Debat, Rela Berikan Harta dan Nyawa untuk Warga Kaltim

SAMARINDA – Debat kedua Pilgub Kaltim yang berlangsung pada Minggu malam (3/11) menghadirkan momen berkesan dan emosional ketika calon Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan komitmen kuatnya terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam segmen tanya jawab antar calon gubernur, Rudy menyoroti pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

Rudy Mas’ud menantang lawannya, Isran Noor, dengan pertanyaan mendasar: “Mana yang lebih baik, beasiswa yang hanya menyasar sebagian pelajar Kalimantan Timur atau program GRATISPOL yang mencakup seluruh pelajar dan mahasiswa?”

Setelah mendengar jawaban dari Cagub nomor 2, Rudy memberikan tanggapan yang mencerminkan komitmen dan visinya yang sangat jelas.

“Jangankan harta, nyawa pun akan kita berikan untuk masyarakat kita. Orang pelit hidupnya sempit, orang pelit kuburnya sempit, berbagilah kita kepada masyarakat kita,” tegas Rudy dalam pernyataannya yang berapi-api. Pernyataan ini menggambarkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bahkan siap dengan pengorbanan tertinggi.

Rudy menekankan bahwa pendidikan bukanlah biaya, melainkan investasi yang harus diprioritaskan. “APBD Kalimantan Timur sangat besar dibandingkan provinsi lainnya di Kalimantan. Namun, masih banyak anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hanya sekitar 25% yang mampu, ini sangat miris,” ujarnya.

Menurut Rudy, peningkatan indeks sumber daya manusia (SDM) adalah kunci untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat. Ia membandingkan kondisi Kalimantan Timur dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang memiliki pendapatan per kapita jauh lebih tinggi berkat kualitas SDM mereka.

“Kita harus memperbaiki SDM kita. Negara tidak boleh pelit kepada warganya. Untuk meningkatkan produktivitas dan taraf hidup, satu-satunya cara adalah melalui jalur pendidikan,” tambah Rudy.

Program GRATISPOL, yang menawarkan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, diharapkan mampu memberikan akses pendidikan yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Rudy percaya bahwa dengan investasi besar di bidang pendidikan, ke depan Kalimantan Timur akan melahirkan generasi yang jauh lebih kompetitif dan lebih sejahtera.

Dengan pernyataan yang penuh semangat dan komitmen, Rudy Mas’ud mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kalimantan Timur yang lebih baik, di mana pendidikan dan kesejahteraan menjadi prioritas utama. (MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti