BONTANG – Mobil laboratorium Polymerase Chain Reactiom (PCR) Bontang yang sudah lama ditunggu-tunggu akhirnya tiba di Kota Taman, Senin (28/12/2020).
Pemkot Bontang membeli satu unit mobil PCR melalui dana Insentif Daerah (DID) seharga Rp 3 miliar.
Bontang tahun ini mendapatkan kucuran DID sebesar Rp 10 miliar lantaran dinilai sukses menangani Covid-19. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 151/PMK.07/2020.
Pengadaan mobil lab PCR bertujuan untuk mempercepat penelusuran (tracing) warga yang terpapar virus corona. Selain itu, mobilitasnya juga lebih mudah karena bisa dipindahkan sesuai kebutuhan pemeriksaan. Di dalam mobil berbentuk ambulans ini dilengkapi 2 komponen utama yakni mesin ekstrasi dan mesin PCR. Selebihnya, dilengkapi dengan alat penunjang lainnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengatakan, pihaknya masih mengurus surat perizinan di Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Saat ini perizinannya belum valid, masih mau di bandingan dulu. Dimulai dari proses uji coba sampel dengan hasil pemeriksaan yang lain oleh Kementrian Kesehatan,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (29/12/2020).
Dengan adanya mobil PCR, lanjut Adi, tes usap pasien bisa diketahui hasilnya dalam jangka waktu 3 sampai 4 jam. Hal itu tentunya akan membantu mempercepat penanganan Covid-19. “Penanganannya akan lebih cepat dari sebelumnya. Yang biasanya bisa menunggu 3 sampai 6 hari, sekarang bisa sampai 3 sampai 4 jam hasilnya sudah keluar,” bebernya. (bms)