SAMARINDA – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (27/6) dini hari sekira pukul 02.00 Wita. Kecelakaan ini menyebabkan satu penumpang mobil yang duduk di depan terjepit.
Menurut keterangan salah satu warga, mobil bernomor polisi KT 1604 C-Q melaju kencang dari arah simpang Lembuswana menuju arah Jalan Wahid Hasyim.
Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Petugas pemadam kebakaran, dibantu PMI Kota Samarinda dan relawan, bekerja sama untuk mengeluarkan korban yang terjepit.
Unit rescue pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Korban akhirnya berhasil dievakuasi setelah bodi mobil yang penyok ditarik menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Novri, seorang saksi mata, melihat kejadian tersebut. Saat tiba di lokasi, diduga pengemudi panik saat melihat tanda rambu proyek jalan sehingga mobil langsung lepas kendali dan menabrak pohon di atas median tengah jalan.
“Saya dengar suara keras pas jam dua tadi. Pas saya lihat, ternyata ada mobil nabrak pohon,” ungkap Novri.
Ichwan Wahyudi, dari Tim Rescue Disdamkar Samarinda, mengatakan proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Petugas pemadam kebakaran, dibantu PMI Kota Samarinda dan relawan, bekerja sama untuk mengeluarkan korban yang terjepit.
Unit rescue pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Korban akhirnya berhasil dievakuasi setelah bodi mobil yang penyok ditarik menggunakan mobil pemadam kebakaran.
“Proses evakuasi cukup sulit karena mobilnya ringsek. Kami harus menggunakan peralatan khusus untuk mengeluarkan korban,” ujar Ichwan Wahyudi.
Diduga pengemudi mobil tersebut mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk. Pasalnya, di dalam mobil tercium aroma minuman beralkohol. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Untuk menghindari kemacetan, mobil tersebut dievakuasi oleh petugas Disdamkar ke pinggir jalan.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti kondisi korban dan penyebab pasti kecelakaan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penulis: Dimas
Editor: Agus S
