spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mitigasi Dampak Kemarau, Sekda Mahulu Tekankan Pentingnya Koordinasi dan Keselamatan Transportasi

MAHAKAM ULU – Sekretaris Daerah (Sekda) Mahakam Ulu (Mahulu), Stephanus Madang, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi dalam rangka penanganan dampak kemarau di daerah perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu. Rapat ini berlangsung di ruang rapat lantai tiga Gedung Kantor Bupati pada Jumat (27/9/2024) lalu.

Rakor tersebut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agustinus Teguh Santoso; Wakapolres Kompol Mochamad Rezsa Adiatulloh; Kepala Dinas PUPR Didik Subagya; Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Honorata Yuliana Husun; serta sejumlah kepala perangkat daerah, camat, dan petinggi di lingkungan Pemkab Mahulu.

Pembahasan utama dalam rakor ini adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan stabilitas harga sembako, akses transportasi darat dan air di dua kecamatan hulu, serta ketersediaan stok obat-obatan. Rakor juga menegaskan komitmen dari seluruh OPD untuk segera menindaklanjuti hasil rapat dan melakukan evaluasi secara berkala.

Sekda Stephanus Madang menekankan pentingnya langkah proaktif untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga dan harga sembako tidak melambung, agar tetap terjangkau bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah terdampak kemarau.

“Kita harus memastikan pasokan BBM dan stabilitas harga sembako, agar masyarakat tidak kesulitan selama masa kemarau ini,” ujar Stephanus.

Rakor juga membahas strategi mitigasi bencana dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi dampak kemarau, khususnya di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, yang menjadi daerah paling terdampak.

“Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh pihak yang hadir dan telah mencatat langkah-langkah yang harus diambil. Kolaborasi ini penting agar kita bisa bersama-sama mengatasi dampak kemarau di Mahulu,” lanjutnya.

Dalam arahannya, Sekda juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus memantau situasi kekeringan dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu juga diinstruksikan untuk memastikan keselamatan transportasi, terutama transportasi via air, yang sangat rentan terhadap risiko selama musim kemarau.

“Kita harus waspada dengan kondisi kekeringan ini. BPBD harus terus memantau dan Dishub harus memperkuat langkah-langkah konkrit untuk menjaga keselamatan pelayaran, terutama transportasi air, karena risikonya sangat tinggi selama kemarau,” tegasnya.

Sekda berharap, semua pihak dapat bekerja maksimal dalam menekan risiko yang mungkin timbul selama musim kemarau ini. (Prokopim-len-adv-mkn)

Pewarta: Ichal
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti