SAMARINDA – Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) hingga bulan Agustus 2023 ini hampir sebanyak 3.000 warga Kaltim telah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Angka ini bahkan hingga kini terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Kaltim, Dr Jaya Mualimin mengajak masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya.
Ia menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir lokasi nyamuk berkembang biak. Hal ini disebutkannya, bisa dengan cara mengurangi genangan yang ada di sekitar tempat tinggal, dan membersihkan area kotor yang menjadi sarang nyamuk.
“Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini terus kita imbau juga ya. Karena masyarakat yang terjangkit DBD (Demam Berdarah Dengue) ini terus meningkat di Kaltim. Perlu bagi warga untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka,” ucap Dr Jaya.
Dr Jaya mengungkapkan, perihal penyebaran kasus DBD saat ini bukanlah hal yang sepele. Sebab hingga bulan Agustus 2023 ini saja terdapat 15 anak meninggal dunia akibat DBD.
“Ini tidak bisa disepelekan. Perlu bagi warga agar membersihkan lingkungannya. Nyamuk ini kan biasanya hanya dapat terbang sejauh 100 meter saja dari lokasi sarang mereka. Jadi warga juga harus bisa bersihkan lingkungannya sendiri,” ungkapnya.
Diketahui, hingga kini Dinkes Kaltim juga terus berupaya untuk meminimalisir penyebaran kasus DBD di Kaltim. Salah satunya yakni, Dinkes Kaltim akan mengadakan vaksinasi DBD yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh tempat pelayanan kesehatan yang ada di Kaltim.
“Meski begitu kita juga tetap meminimalisir kasus DBD ini. Kita akan adakan vaksinasi DBD. Sudah kita anggarkan senilai 9,6 miliar. Akhir tahun insyaallah sudah siap didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota,” pungkasnya. (ADV/MK)