spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Miftachul Akhyar Terpilih Menjadi Rais Aam PBNU

LAMPUNG – Miftachul Akhyar resmi dipilih menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Keputusan itu diambil oleh sembilan ahlul halli wal ‘aqdi (ahwa) dalam Muktamar NU yang digelar di Lampung pada Kamis (23/12/2021).

“Kami semua sependapat. Tak ada perbedaan pendapat. Kami sepakat dengan musyawarah untuk jadi Rais Aam Al Mukaram KH Miftachul Akhyar,” ujar salah satu anggota ahwa, Zainal Abidin, saat membacakan hasil ahwa.

Miftachul merupakan Rais Aam PBNU inkumben. Namun ia bukan terpilih langsung di Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 2015. Ia naik menjadi Rais Aam setelah Rais Aam terpilih, yakni Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya karena terpilih menjadi Wakil Presiden RI.

Zainal mengatakan rapat ahwa dipimpin Ma’ruf Amin. Meski Ma’ruf sempat menolak, namun seluruh anggota ahwa lain bersikukuh meminta Ma’ruf memimpin musyawarah tertutup tersebut.

Zainal mengatakan pihaknya ingin Rais Aam fokus mengembangkan PBNU. Permintaan itu pun didukung oleh sembilan ulama sepuh pada pertemuan tertutup Ahwa.

BACA JUGA :  Komisi III Sebut Banjir Samarinda Bukan Sepenuhnya Kesalahan Penambang Ilegal atau Pengembang

“Kalau ingin menjadi Rais Aam NU 2021-2026, diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain dan itu disetujui oleh semua anggota Ahwa,” kata Zainal.

Para anggota Ahwa mengajukan harapan itu langsung ke Miftachul. Zainal bilang Miftachul menyanggupi permintaan itu. “Beliau berkata dengan sangat santun sekali sami’na wa’atho’na,” ucap Zainal menirukan pernyataan Miftachul.

Seperti diketahui, saat ini Miftachul menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. Dia memimpin MUI setelah terpilih dalam Munas MUI 2020.

Ahwa juga berpesan agar Miftachul membuka pencalonan ketua umum PBNU seluas-luasnya. Miftachul diminta menerima siapapun yang mencalonkan diri untuk posisi tersebut.

Miftachul pun disebut menyanggupi permintaan itu. Dia akan menerima setiap bakal calon ketua umum PBNU yang memenuhi syarat.

Pada muktamar kali ini, PBNU membentuk Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang terdiri dari sembilan orang kiai sepuh. Kelompok ini bertugas memilih Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

Tugas pertama Rais Aam adalah menyeleksi calon ketua umum PBNU. Setelah itu, kandidat-kandidat ketua umum akan dipilih hari ini juga. (tmp/dtc)

BACA JUGA :  Pria Asal Bontang Ditemukan Meninggal di Indekos Samarinda

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img