SANGATTA– Anggota DPRD Kutai Timur, Yusuf T Silambi memberikan tanggapannya soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang marak terjadi. Menurutnya, karhutla memang kerap terjadi di wilayah Kutai Timur (Kutim). Sehingga memicu pada kerusakan lingkungan dan dampak lainnya.
Meski begitu, menurutnya, kasus karhutla tak lagi terjadi secara signifikan. Sebab, kesadaran masyarakat yang baginya telah meningkat terkait pencegahan kebakaran lahan.
Termasuk juga, imbauan yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan begitu, angka kebakaran hutan dan lahan mulai menurun.
“Karhutla sebenarnya masih banyak. Tapi dengan kesadaran masyarakat, juga himbauan pemerintah pusat cukup tinggi, sehingga itu tidak lagi terjadi secara signifikan di Kutai Timur,” jelasnya, Kamis (14/11/2024).
Selain itu, menurutnya, hal ini juga disebabkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan beberapa pihak terkait dalam menanggulangi bencana.
Salah satunya, PT. Kaltim Prima Coal (KPC) yang juga ikut berkontribusi dalam penanggulangan bencana. “Salah satu perusahaan, PT KPC, turut mengambil andil dan ikut berpartisipasi secara aktif untuk menanggulangi bahaya bencana yang sering terjadi di Kutai Timur,” tutupnya. (Ref/adv)
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R