spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Meski Siap Tempati Kantor Baru, UPTD PPA Bontang Terkendala Kekurangan SDM

BONTANG – Pembangunan kantor baru Unit Pelayanan Terpadu Daerah Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bontang yang berlokasi di Jalan Polo Air, Kelurahan Api-Api, sudah hampir rampung.

Kepala UPTD PPA Kota Bontang, Sukmawati, menyebutkan operasional di kantor baru dijadwalkan dimulai pada tahun 2025.

Menurutnya, pemindahan ini merupakan langkah tepat untuk meningkatkan pelayanan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun, kebutuhan fasilitas dan sumber daya juga harus dipenuhi agar pelayanan lebih maksimal.

“Setelah pindah dan program penanganan kekerasan yang makin gencar, tentu makin banyak fasilitas yang kami butuhkan,” terangnya.

Dengan makin tingginya kesadaran masyarakat untuk melakukan pelaporan terhadap kekerasan perempuan dan anak, maka makin banyak penambahan tenaga kerja yang mereka butuhkan.

Sukma menyebutkan, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama Paikolog klinis menjadi hambatan dalam memaksimalkan pelayanan. Oleh sebab itu, pihaknya membutuhkan waktu untuk lebih lama dalam menangani berbagai kasus.

“Daftar antre cukup panjang, kadang korban harus menunggj sampai berminggu-minggu korban untuk mendapatkan pendampingan psikolog,” jelasnya

Kemudian Pekerja Sosial (Peksos) dan analisis hukum juga sangat diperlukan. Padahal, pihaknya juga bekerja sama dengan Himpunan Psikologi atau HIMSI Kota Bontang dan provinsi, namun tetap saja masih kekurangan karena terkadang mereka juga memiliki klien tersendiri.

Tak hanya itu, mereka juga membutuhkan penjaga keamanan dikarenakan mereka selalu melayani kasus serius dan berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga rentan menghadapi ancaman.

“Kami harap semua itu dapat dipenuhi, karena ini yang urgen dari kita,” terangnya.

Terakhir, masalah kendaraan operasional yang mereka miliki juga terbilang sudah tua sehingga seringkali mengalami kendala seperti mogok. “Masa kalau kita bawa klien terus mobil mogok tengah jalan, kan tidak efektif, lebih besar biaya perbaikan, lebih baik ada kendaraan baru,” tutupnya.

Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti