TENGGARONG – Serangan rumput liar atau gulma di sepanjang anak Sungai Kelurahan Loa Ipuh, jadi perhatian. Memastikan tidak ada bangunan milik warga di sempadan sungai tersebut, rusak akibat dihantam rumput liar tersebut. Seperti yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) lalu, 4 tiang pondasi Masjid Al Hidayah Kelurahan Loa Ipuh patah karena gulma yang tersangkut terbawa air yang deras.
Kini giliran jembatan yang menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan DI Panjaitan, dibersihkan. Gulma yang berhasil dibersihkan di Masjid Al Hidayah Kelurahan Loa Ipuh, kini berangsur tersangkut di jembatan. Dikhawatirkan akan merusak pondasi jembatan.
Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, dibantu anggota TNI dan relawan di Kelurahan Loa Ipuh turun tangan. Karena gulma tersangkut semakin banyak, karena intensitas gulma yang terbawa aliran sungai terus bertambah.
“Ini sudah hari ke-4 untuk kegiatan pembersihan tumpukan gulma. Karena dilihat dari sikon terakhir di darat, tumpukannya semakin banyak lagi yang turun,” Koordinator Lapangan BPBD Kukar, Novan Fahrozi, Selasa (23/1/2024).
Selain 4 tiang pondasi milik Masjid Al Hidayah yang patah, pun BPBD Kukar menerima laporan sejumlah tiang rumah warga yang turut retak. Termasuk keramba milik warga yang berada di sepanjang anak Sungai Kelurahan Loa Ipuh, yang rusak hingga hancur.
Maka dari itulah, 17 orang yang berasal dari BPBD Kukar dibantu TNI dan relawan bergotong royong. Menggunakan 2 unit perahu, 4 unit parang, 2 unit chainsaw dan peralatan lainnya untuk memotong gulma menjadi bagian kecil. Serta mengarahkannya menuju muara Sungai Mahakam, agar kerusakan yang ditimbulkan tidak berdampak luas.
“Untuk sekarang kita cuma bisa begini, datang, dicacah, dikeluarin, makanya ini para anggota harus mengawal ini sampai ke (muara) Sungai Mahakam,” tutup Novan.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S
