spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menumpuk di Mapel Gemuk, 12.276 Guru Berpotensi Gagal Dapat Penempatan PPPK

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)  melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) membeberkan ada sebanyak 12.276 guru prioritas satu (P1) berpotensi tidak mendapatkan penempatan dalam pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja  (PPPK) tahun 2023.

Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengungkapkan, hal tersebut disebabkan karena sebagian besar guru P1 menempati mata pelajaran (mapel) gemuk.

Tak hanya itu, Nunuk–sapaan akrabnya, juga menyebutkan bahwa penyebab gagalnya guru P1 mendapatkan penempatan PPPK lantaran minimnya usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga, kebutuhannya tidak berbanding lurus dengan jumlah P1.

Oleh sebab itu, Nunuk mengatakan bahwa dari sebanyak 62 ribuan guru P1 yang tersisa, hanya sekitar 50 ribuan saja yang dapat lolos dalam penempatan PPPK.

“Sisanya sebanyak 12 ribuan ini belum bisa terakomodasi,” jelas Nunuk dalam acara Coffee Morning bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Namun begitu, Nunuk optimis jika 12.276 guru P1 itu akan dapat terakomodasi pada penempatan dalam pengadaan PPPK di tahun 2024 mendatang. “Tapi saya optimis, tahun depan permasalahan 12.276 guru P1 ini bisa dituntaskan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kemenaker Komitmen Bakal Berdayakan Masyarakat di sekitar IKN

Pewarta : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img