PASER – Sosok Bakal Calon Wakil Bupati yang bakal mendampingi Fahmi Fadli, sebagai petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Paser, masih belum diketahui kejelasannya.
Padahal, momentum untuk promosi, jelang Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) pada akhir Agustus 2024 mendatang, terbilang menjadi waktu yang tepat. Dengan tujuan agar paslon dapat memetakan respons publik terhadap “paket” calon pemimpin yang telah disepakati oleh Partai Politik (Parpol).
Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Fahmi, sebagai calon kuat pada pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Daya Taka saat ini. Itu dikarenakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Paser tersebut tengah fokus merealisasikan tanggung jawabnya.
“Ini sedang kami persiapkan menyambut Pilkada. Kebetulan beliau (Fahmi Fadli) sampai saat ini juga masih fokus merealisasikan targetnya. Jadi sambil berjalan semuanya,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Paser, Zulfikar Yusliskatin, saat dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Kendati DPC PKB Kabupaten Paser tengah menyiapkan diri menyambut Pilkada Serentak 2024, Zulfikar menyebut, penentuan pendamping Fahmi, diberikan kewenangan sepenuhnya kepada yang bersangkutan. Pihaknya juga hingga kini belum mengetahui pasti keputusan tersebut.
Sehingga, terkaan terhadap latar belakang, baik politisi, birokrat, pengusaha, maupun tokoh masyarakat, sebagai Calon Wakil Bupati Paser usungan PKB, juga belum ada kepastian. Di sisi lain, koalisi maupun berlayar sendiri, masih belum terang dan tengah dirancang.
“Internal partai juga belum menentukan. Sehingga apapun itu, masih menjadi pertimbangan. Yang pasti beliau (Fahmi Fadli) masih fokus untuk menunaikan tugasnya,” kata Zulfikar, saat dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Dirinya menyebut, hingga kini DPC PKB Kabupaten Paser telah membentuk dan memberikan tugas bagi kadernya untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol lain, termasuk dengan tokoh-tokoh potensial di Pilkada Serentak 2024.
“Kami sudah membagi peran-peran strategis itu untuk melakukan komunikasi politik. Ada beberapa tugas yang diberikan terhadap kader-kader, sementara ini masih terus berjalan,” sambungnya.
Komunikasi politik itu dijalin dengan parpol yang meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser. Yakni, Partai Golkar, Partai NasDem, Gerindra, PDI Perjuangan, dan Demokrat. Termasuk dengan parpol peserta Pemilu yang gagal kembali mendapatkan kursi.
“Banyak juga teman-teman (dari parpol lain) menghubungi saya untuk memfasilitasi komunikasi politik dengan Ketua (Fahmi Fadli),” ungkapnya.
Untuk diketahui, pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Paser, PKB memiliki 12 kursi berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Jumlah itu nyaris setengah dari total kuota di DPRD Kabupaten Paser yang berjumlah 30 kursi.
Sehingga, bermodal kekuatan besar itu, PKB melampaui syarat untuk mengusung paslon, minimal 6 kursi. Bahkan dapat mengusung paslon sendiri tanpa harus berkoalisi. Dari itu, Zulfikar menyebut, pihaknya membuka kesempatan kepada parpol untuk berkoalisi tanpa syarat.
“Makanya saya minta di internal PKB, mending kita tutup bicara kosong dua (posisi wakil). Kalau mau koalisi ya tanpa syarat,” terangnya.
Sementara, disinggung mengenai rekomendasi dari PKB yang belum keluar, dikatakannya, jika surat rekomendasi sebagai syarat pendaftaran dari DPP bakal dikeluarkan ketika telah punya Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
“Untuk rekomendasi kapanpun sebenarnya DPP siap mengeluarkan, karena bagaimanapun beliau (Fahmi Fadli) kader PKB, jadi tidak sulit mengeluarkan rekom itu,” tutup Zulfikar.
Sekadar diketahui, saat ini DPC PKB Kabupaten Paser berada di Jakarta dalam rangka Harlah ke-26 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Tersiar kabar, jika bakal calon pendamping Fahmi Fadli bakal disampaikan setibanya kembali di Kabupaten Paser.
Pewarta: TB Sihombing
Editor: Agus S