JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan akan terus mencari solusi atas masalah yang dihadapi para investor dalam proyek pembangunan IKN.
Hal itu disampaikan Bahlil dalam kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe di Kalimantan Timur, Jumat (11/8).
Bahlil juga menegaskan akan menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.
“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan. Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” katanya lewat keterangan di Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Bahlil juga memastikan investor dalam negeri bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus tahun depan di IKN.
Ia juga menekankan kebutuhan infrastruktur bagi investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera. Baginya, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN, oleh karena itu harus diberikan terus dukungan.
“Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah,” ucap Bahlil.
Salah satu perwakilan PMDN pendiri Agung Sedayu Sedayu Group Sugianto Kusuma menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal.
Sugianto menyampaikan harapan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Sugianto.
Kunjungan kerja kali ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu. Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun dan rencananya akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023. (Ant/MK)
Pewarta : Ade Irma Junida