JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan telah dihadirkan sebanyak 19 Base Transceiver Station (BTS) kamuflase yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan komunikasi sekaligus mempercantik Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jadi ada 19 BTS di kawasan IKN, itu pakai yang namanya BTS kamuflase. Jadi bukan kayak BTS biasa, jadi BTS-nya dibuat indah, jadi pokoknya gak ketahuan itu BTS,” kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.
BTS-BTS itu menurut Budi sudah beroperasi melayani para pekerja yang mulai bertugas dan berkantor di sana, termasuk juga Presiden Joko Widodo yang juga mulai bertugas di IKN sejak Senin (29/7).
Budi mengatakan bahwa jaringan telekomunikasi dan internet yang dihadirkan di kawasan tersebut sudah memiliki konektivitas 5G atau menjadi konektivitas tercepat di Indonesia.
Konektivitas ini juga nantinya akan melayani para peserta dari Upacara Perdana di IKN untuk perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 RI dan dipastikan kualitasnya tetap stabil dan optimal.
“Iya dong (sudah 5G), pokoknya sudah top lah, kenceng larinya,” kata Budi.
Sebelumnya, dalam hal konektivitas di IKN, Budi pada Kamis (14/3) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia.
Adapun pembangunan infrastruktur itu mengacu pada pembangunan Telkom Smart Office (TSO) IKN yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada akhir Februari 2024 dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir saat itu bahkan menyebutkan bahwa TSO IKN disiapkan untuk menjadi hub telekomunikasi nusantara sedini mungkin.
Secara lebih rinci di IKN Telkom dipercaya menyediakan konektivitas yang andal lewat pemanfaatan jaringan backbone fiber optik untuk layanan berbasis fixed broadband, lalu ada juga layanan seluler 4G dan 5G dari Telkomsel, satelit, dan WiFi. (ant/MK)