Beranda BALIKPAPAN Menghina Korban TNI Nanggala 402, Pria Paruh Baya Ditahan

Menghina Korban TNI Nanggala 402, Pria Paruh Baya Ditahan

0
BN (kemeja cokelat), diproses ke kepolisian. (surya aditya/kaltimkece.id)

BALIKPAPAN – Penyesalan selalu datang belakangan. Inilah yang dialami pria berinsial BN, 50 tahun. Ia menyesal telah berkomentar negatif soal tenggelamnya KRI Nanggala 402 di media sosial. Kendati demikian, jeratan hukum tetap menanti warga Balikpapan itu.

Kasus tersebut terjadi pada Sabtu (24/4/2021). Saat itu, salah seorang pengguna media sosial mengunggah kisah tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang menewaskan 53 anggota TNI, di Facebook. BN yang mengetahui unggahan tersebut memberi komentar bernada sinis tentang kapal selam tersebut lewat akun Facebook-nya.

Sesaat kemudian, komentar itu diserbu warganet karena menganggap BN tak punya empati. Mendapat tanggapan negatif membuat BN ketakutan. Ia pun menghapus komentarnya 10 menit setelah berkomentar. Setelah itu ia menyerahkan diri ke Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan untuk memohon ampunan.

Meski telah minta maaf, tak serta-merta korps TNI lega. Bagi tentara, komentar BN tersebut telah menghina TNI AL. Oleh karena itu, TNI membawa BN ke Markas Polresta Balikpapan untuk diproses hukum pada Selasa (27/4/2021). Dengan harapan, kasus serupa tidak diulangi masyarakat lain.

“Institusi kami sangat dirugikan. Kami sangat terpukul atas kejadian ini karena kami sedang berduka,” ucap Komandan Detasemen Polisi Militer TNI AL, Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Untung Sutrisno, Kamis (29/4/2021).

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk seluruh masyarakat Indonesia agar dalam bermedsos harus bijak,” imbuhnya.

Polisi pun berjanji memroses kasusnya sampai tuntas. BN, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polresta Balikpapan, Komisaris Polisi Rengga Puspo Saputro, akan mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya menghina TNI AL. “Kami masih pelajari kasusnya. Yang jelas, proses hukum tetap berjalan,” katanya.

Kepada awak media, BN mengakui telah menghina TNI AL terkait tenggelamnya kapal Nanggala 402. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena khilaf. Oleh karena itu ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya TNI.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan memohon maaf kepada TNI Angkatan Laut,” ucap BN di Markas Polresta Balikpapan. (kk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version