TENGGARONG – Pencarian Rusdi, lelaki paruh baya berusia 58 tahun asal RT 11, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, yang menghilang sejak Minggu (24/12/2023) pukul 08.00 WITA, resmi dihentikan. Dikarenakan pencarian sejak tanggal 27 Desember 2023 oleh Tim Unit SAR Samarinda, tidak kunjung membuahkan hasil.
Sejumlah upaya sudah dilakukan tim gabungan SAR untuk mencari Rusdi. Pada hari terakhir pencarian, tim dibagi menjadi 2. Yakni masing-masing tim pertama melakukan pencarian dengan metode Detection Mode Type II, sementara tim kedua melakukan penyisiran ke arah utara sejauh 16 kilometer (km) dari lokasi diduga hilangnya korban. Penyisiran di Sungai Manggis dan melakukan pemantauan menggunakan pesawat tanpa awak.
Hingga hari ketujuh pencarian, tim unit SAR tidak kunjung menemukan petunjuk keberadaan korban. Fakta satu-satunya, hanya kendaraan sepeda motor yang digunakan korban, yang masih terparkir rapi di lokasi korban menghilang.
“Hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan potensi SAR, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup,” ujar Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta, Selasa (2/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, Rusdi dilaporkan hilang di sebuah lahan yang terletak di Gang Sungai Purun RT 23, Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana. Rusdi diketahui menghilang sejak Minggu (24/12/2023) pagi, meninggalkan sepeda motor yang digunakannya dari Samarinda.
Rusdi diketahui berangkat dari Samarinda menuju Desa Sungai Meriam sejak Minggu (24/12/2023) pukul 08.00 WITA. Korban diketahui akan merintis lahan di Desa Sungai Meriam, untuk keperluan kavling tanah. Begitu informasi sementara yang dihimpun dari keluarga korban.
Kecurigaan pun berawal dari Juhri, teman korban, yang meminjamkan sepeda motor kepada korban. Hingga Senin (25/12/2023) pagi tak kunjung kembali. Saat dicek disekitar lokasi TKP, hanya tertinggal motor miliknya saja yang dipakai oleh korban.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
