PALEMBANG – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Palembang pada Jumat (1/11/2024) lalu.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya melalui SMK yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen memberikan apresiasi atas peran SMK Muhammadiyah 3 Palembang sebagai SMK Pusat Keunggulan.
“Sekolah ini merupakan contoh yang baik tentang bagaimana SMK dapat berperan sebagai lembaga yang mempersiapkan siswa tidak hanya untuk dunia kerja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” kata Abdul Mu’ti.
Ia juga menyampaikan rencana kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendukung lulusan SMK dalam program pelatihan dan afirmasi tenaga kerja di luar negeri.
“Saya sudah sempat berbicara dengan Menteri Ketenagakerjaan terkait program SMK, di antaranya adalah pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri,” tambahnya.
Selama kunjungan, Abdul Mu’ti turut berinteraksi dengan para siswa, menyaksikan mereka mempraktikkan kemampuan percakapan dalam bahasa Inggris dan Jepang. Ia memberi motivasi kepada siswa untuk terus bersemangat dalam belajar dan mengasah keterampilan yang relevan dengan dunia kerja global.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan Mendikdasmen untuk berdialog dengan para guru, tokoh Muhammadiyah, pemerintah daerah, serta pihak dinas pendidikan Sumatra Selatan. Dalam dialog tersebut, Mendikdasmen menyoroti pentingnya pembinaan, jumlah guru, dan pengembangan karir guru agama.
“Ketiga isu ini akan menjadi perhatian kami dan akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Agama,” ujarnya.
Abdul Mu’ti juga mengungkapkan rencana untuk menghidupkan kembali pendidikan berbasis masyarakat dan pendidikan nonformal, guna memperkuat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun karakter siswa.
“Komunikasi antara sekolah dan orang tua perlu dibangun, terutama melalui program parenting, agar pembentukan karakter siswa dapat berkesinambungan di sekolah dan di rumah,” jelasnya. Ia juga mengajak media untuk berperan aktif dalam membangun karakter generasi muda melalui pemberitaan yang positif.
Dalam pertemuan ini, Abdul Mu’ti turut menyinggung kendala terkait ketersediaan lahan dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Ia menyatakan bahwa Kementerian akan mendorong pengembangan sarana prasarana pendidikan melalui model swakelola.
“Langkah swakelola akan memastikan fasilitas yang dibangun lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Untuk itu, koordinasi dengan pemerintah daerah sangat penting,” jelasnya.
Mendikdasmen berharap, melalui kunjungan ini, tercipta sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sekolah-sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan dukungan ini, diharapkan SMK dapat terus menghasilkan lulusan berkualitas yang siap menghadapi tantangan dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri. (*/rls)
Editor : Nicha R