SANGATTA – Perjuangan Persikutim berlaga di babak 32 besar Liga 3 Nasional benar-benar berat. Selain harus menghadapi tim-tim kuat di Grup Q, tiga penjaga gawang Monster Sangatta sempat sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Untungnya, mereka sudah kembali pulih.
Masalah kesehatan tersebut terjadi ketika Persikutim hendak menghadapi Belitong FC pada, Sabtu 19 Februari 2022, dalam laga kedua di Grup Q. Sebelum pertandingan dimulai, tiga penjaga gawang Persikutim dinyatakan terpapar Covid-19. Walhasil, pertandingan ditunda dan baru dimulai pada Senin, 21 Februari 2022, di Stadion Benteng, Tangerang.
Dalam laga tersebut, pertandingan berakhir imbang 3-3. Meski demikian, hasil tersebut cukup menjaga asa Persikutim lolos ke babak 16 besar. Mengingat, Monster Sangatta masih menyisakan satu pertandinga lagi yakni melawan Persikab Bandung pada Rabu, 23 Februari 2022.
Jika laga terakhir itu bisa dimenangkan, anak-anak asuh Subianto ini mengumpulkan empat poin. Jumlah tersebut sama seperti perolehan Persikota Tangerang dan Persikab saat ini.
“Secara mental, kami tidak terganggu dengan adanya ujian pemain kami yang sempat terkena Covid. Dan kami buktikan di lapangan perjuangan kami telah maksimal,” kata pelatih Persikutim, Subianto, usai laga kontra Belitong FC.
“Dengan hasil imbang, juga membuat kami tidak harus terpengaruh hasil pada pertandingan lain. Artinya, kami bisa menentukan nasib dari hasil kerja kami sendiri. Kini tinggal upaya kami untuk habis-habisan di laga terakhir. Melawan Persikab adalah final bagi kami,” imbuhnya.
Grup Q di babak 32 besar Liga 3 adalah kontestasi tim juara. Persikutim adalah juara zona Kalimantan Timur. Belitong FC juga juara zona Bangka Belitung. Begitupun dengan Persikab Bandung, yang juara zona Jawa Barat, dan Persikota yang merupakan juara zona Banten. Persikota semakin percaya diri karena menjadi tuan rumah.
Terkait hal ini, Pandy Widiarto selaku Sekretaris Tim Persikutim, mengaku tak terlalu khawatir. Baginya, sekecil apapun peluang, harus dimaksimalkan. Memang, untuk keluar sebagai juara Grup Q, diyakininya sudah hampir mustahil. Tapi, peluang lolos ke babak 16 besar masih terbuka.
“Bagi kami tidak penting juara grup. Yang penting, bisa lolos ke babak selanjutnya. Kami hari ini sedang menjalani fase-fase krusial untuk bisa mengukir sejarah,” ucap Pandy.
Dia turut membeber kondisi Persikutim. Secara umum, tim tidak ada ada masalah. Kondisi para pemain juga sudah kembali pulih. Sedikit kendala yang dihadapi para pemain adalah berlaga dalam waktu berdekatan.
“Kami baru memainkan laga pada Senin, kemudian akan bertanding lagi pada Rabu. Ini konsekuensi karena adanya penundaan pertandingan. Kami memohon doa warga Kaltim, khususnya Kutai Timur agar keingingan kita bisa diridai Allah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kutim sekaligus pembina Persikutim, Kasmidi Bulang. Ia mengatakan, perjuangan timnya sudah melampaui pencapaian yang pernah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya. Tentu akan menjadi lebih baik jika mampu mewujudkan ambisi lolos Liga 2.
“Semoga tim ini bisa membawa nama Kutai Timur berkibar, dan mewujudkan mimpi lolos Liga 2,” ucap Kasmidi Bulang. (kk)