JAKARTA – Di masa disrupsi yang memaksa suatu perubahan hampir di semua aspek membuat media khususnya di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) juga ikut berlomba untuk memberikan informasi secara cepat, akurat, lebih variatif sehingga setiap masyarakat punya preferensi yang berbeda.
Kondisi inilah yang menuai respon positif dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim, Muhammad Faisal. Menurutnya, secara umum perkembangan media di Kaltim menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Secara umum membaik. Indikator saya adalah adanya peningkatan jumlah wartawan ataupun jurnalis yang memiliki kompetensi dari hasil Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang bagus,” terang Faisal saat ditemui Media Kaltim di Ayana Mid Plaza Hotel, Jakarta, Minggu (26/11/2023).
Selain itu, lanjut Faisal, pertumbuhan media terutama media online peningkatannya sangat drastis. Trend positif ini juga diikuti oleh media cetak yang juga masih bisa bertahan sampai saat ini.
“Media televisi juga begitu, masih bisa eksis walaupun sudah switch off dan beralih ke TV digital. Kawan-kawan di radio juga masih eksis. Jadi luar biasa. Iklimnya bagus,” serunya.
Adapun Faisal juga menuturkan bahwa dengan adanya peningkatan kualitas media di Kaltim juga kerap mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini terlihat dari jumlah anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang tercurah cukup maksimal ke media.
“Karena bagaimanapun juga media sudah sebagai industri. Maka itu juga perlu menjadi perhatian kami dan harus tetap kondusif,” pungkasnya.
Pewarta : Nicha Ratnasari