SAMARINDA – Revitalisasi tahap kedua Pasar Pagi, pasar tertua dan terbesar di Samarinda, telah memasuki proses pelelangan. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mendorong percepatan pembangunan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa percepatan proses lelang dilakukan berdasarkan rekomendasi dari supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek strategis daerah.
“Kami menerima rekomendasi dari supervisi KPK terkait proyek strategis daerah sehingga kita push terus proyek ini untuk menghindari keterlambatan dalam pekerjaan fisik,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa percepatan lelang ini merupakan bagian dari implementasi Monitoring Center for Prevention (MCP), yang bertujuan memastikan setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai jadwal dan transparan.
“Tahap kedua revitalisasi Pasar Pagi sudah masuk ke proses penawaran di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),” jelasnya.
Meski target penyelesaian proyek ini adalah Mei 2026, Andi Harun membuka kemungkinan agar pasar dapat digunakan lebih awal, bergantung pada diskusi dengan perwakilan pedagang.
“Kami minta Dinas Perdagangan untuk mempersiapkan pengelolaan baru yang lebih efektif dan efisien sehingga operasional pasar dapat terorganisir dengan baik,” tutupnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Agus S.
