BONTANG – Pemkot Bontang tahun ini kembali masuk dalam daftar lima besar penilaian Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI).
Pada Rabu (3/11/2021), Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB Bandung, melakukan tahapan wawancara secara virtual. Hadir Sekretaris Daerah (Sekda), Aji Erlynawati didampingi Dasuki, Kepala Dinas komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Mewakili Wali Kota, Sekda tampak memberikan paparan sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan dari tim juri.
Dasuki mengungkapkan, tahapan wawancara kali ini untuk memotret pelaksanaan Smart City di Bontang yang masuk dalam kategori kota kecil. Sejauh ini, sambung Dasuki, implementasi Smart City di Kota Taman sudah sesuai jalur atau on the track. Bahkan, Bontang sudah beberapa kali menyapu bersih kategori penghargaan di penilaian seperti ini. “Di 2017 lalu dari 13 kategori, 12 kategorinya diambil Bontang. Berikutnya di 2019 dari 8 kategori, semuanya kita (Bontang) ambil,” terangnya.
Lewat predikat tersebut, tentunya Dasuki optimistis hal itu bakal menjadi nilai tambah bagi Bontang di 2021 untuk mendapatkan predikat kota cerdas. Sejauh ini, sambung dia, Bontang masih terkendala proses integrasi layanan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga setelah penilaian tersebut, pihaknya bakal melaksanakan Forum Grup Discussion (FGD) dengan sejumlah OPD untuk mengevaluasi dan memperbaiki kendala tersebut. “Ke depan integrasi seluruh layanan publik akan kita pusatkan di Command Center,” bebernya.
Sebagai informasi, program RTDI dan RKCI merupakan salah satu upaya pemerintah pusat mengukur implementasi kota cerdas di Indonedia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan yang diterima untuk kemajuan kota. (bms/adv)