PPU – Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR meminta Pemkab PPU segera mengatasi kekurangan petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku. Kurangnya tenaga dokter dan perawat itu menyebabkan kurang optimalnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Fasilitas kesehatan milik Pemkab PPU ni berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku yang terbilang baru beroperasi penuh. Selain untuk melayani masyarakat di wilayah Sepaku, fasilitas ini juga diproyeksikan untuk warga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Beberapa waktu yang lalu kami rapat dengan manajemen RSUD Sepaku, mereka mengutarakan terkait dengan kekurangan tenaga kesehatan. Karena itu, Kami meminta pemerintah daerah segera mengatasi permasalahan itu,” katanya, Kamis (23/11/2023).
Syarifuddin HR mengungkapkan, bahwa RSUD Sepaku merupakan salah satu garda terdepan untuk menunjang pembangunan infrastruktur IKN. Maka itu, kekurangan tenaga medis di rumah sakit tipe D ini perlu dilakukan.
Sementara itu juga, jumlah tenaga kerja proyek IKN semakin hari semakin meningkat. Membuat pelayanan pada masyarakat tidak berjalan dengan optimal.
Dalam hal itu, Syarifuddin menegaskan Pemkab PPU masih memiliki tanggung jawab penuh terhadap pemenuhan paramedis ini. Karena, sampai saat ini belum diterbitkan regulasi terkait keluarnya Kecamatan Sepaku dari wilayah administrasi PPU.
“Wilayah IKN di Kecamatan Sepaku masih bagian dari wilayah PPU. Karena itu pemerintah daerah harus cepat mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di RSUD Sepaku. Kalau menunggu pemerintah pusat untuk mengatasi kekurangan itu, akan lama prosesnya. Sementara masyarakat di Sepaku membutuhkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” pungkasnya. (ADV/SBK)