Beranda BONTANG Masih Kurang Air 180 liter Per Detik Per Hari, Perumda Tirta Taman...

Masih Kurang Air 180 liter Per Detik Per Hari, Perumda Tirta Taman Akan Buka 3 Sumur

0
Direktur Perumda Air Minum Tirta Taman, Suramin saat ditemui awak media. (Yahya Yabo/ Media Kaltim)

BONTANG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taman mengalami kekurangan pasokan air setiap harinya. Dari 7 WTP yang dimiliki, Perumda Air Minum Tirta Taman menghasilkan 650 liter/detik air yang dapat digunakan, namun saat ini hanya menghasilkan 450 liter/detik, sehingga mengalami kekurangan sebesar 180 liter/detik.

Suramin, Direktur Perumda Air Minum Tirta Taman, menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan shutdown untuk perawatan dan pembersihan WTP.

Suramin mengakui bahwa ketahanan air baku tanah saat ini belum dapat diprediksi untuk beberapa tahun ke depan. Meskipun begitu, kualitas air baku yang dihasilkan dari sumur yang dimiliki Perumda Bontang terbilang ekstrem, dengan kandungan hingga 90ppm, yang melebihi standar nasional baku mutu air.

“Kalau untuk ketahanan kami tidak bisa prediksi. Sebenarnya sumur itu biaya operasionalnya besar, kualitas airnya juga ekstrem bahkan sampai 90ppm, standar nasional itu baku mutunya itu satu,” ujar Suramin kepada awak media pada hari Senin, 27 Maret 2023.

Suramin berencana untuk menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan air, dan akan melobi pihak provinsi untuk mendapatkan bantuan 2 sumur dengan total kapasitas 60 liter/detik, serta bantuan dari Pemkot Bontang.

“Pada tahun 2023 ini ada 3 unit sumur, 2 bantuan dari provinsi dan satu dari Pemkot Bontang untuk 25 liter/detik di Loktuan. Dengan adanya itu, pada tahun 2023 ini akan ada peningkatan pelayanan. Kekurangan akan bisa berkurang (diatasi),” kata Suramin.

Wilayah sumur yang akan dibangun direncanakan berada di Kanaan untuk kapasitas 40 liter/detik, KS Tubun untuk kapasitas 20 liter/detik, dan wilayah Loktuan untuk 25 liter/detik.

“Mudah-mudahan dengan itu kekurangan air bisa teratasi. Kami mengimbau kepada masyarakat Bontang untuk melaporkan keluhan kepada call center Perumda,” pungkasnya. (yah)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version