PPU – Meskipun banyak jalan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) telah diperbaiki, masih ada beberapa titik akses yang rusak parah. Terutama jalan penghubung antar desa yang menjadi akses penting bagi masyarakat.
Anggota Komisi I DPRD PPU, Abd Rahman Wahid mengapresiasi pemerintah atas pembangunan yang masif di wilayah yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. Namun, ia juga mengingatkan perlunya pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat setempat.
“Memang sudah banyak peningkatan jalan di Sepaku sejak pembangunan IKN. Namun, itu hanya terjadi di jalur utama,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).
Wahid, yang juga anggota legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) Sepaku, menyatakan bahwa ia masih menerima banyak keluhan terkait jalan yang rusak, terutama di Desa Semoi Dua dan Desa Argomulyo.
“Seperti di Semoi Dua dan Argo Mulyo, jalan antar desa ini sering digunakan oleh petani. Kondisinya sudah rusak sejak lama,” ungkapnya.
Menurut perhitungannya, jarak total antar desa di wilayah tersebut mencapai 30 kilometer. Meskipun beberapa perbaikan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, masih banyak jalan yang rusak, perkiraan sekitar 15 kilometer.
Di sisi lain, ia menyadari bahwa kelanjutan pembangunan peningkatan jalan di Kecamatan Sepaku tahun ini masih terbatas. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya dukungan kebijakan dan alokasi anggaran yang tetap diperlukan.
“Sepaku memang menjadi bagian dari IKN, tetapi saat ini masih merupakan bagian dari PPU dan penduduknya juga masih merupakan warga PPU. Oleh karena itu, hal ini masih menjadi tanggung jawab kita,” tutupnya. (SBK)