spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masalah Narkoba di Kutim, Joni: Ancaman Serius Bagi Generasi Muda

SANGATTA – Masalah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin merajalela, khususnya di kalangan generasi muda. Fenomena ini tidak hanya mengancam masa depan anak-anak muda, tetapi juga berdampak buruk pada masyarakat secara keseluruhan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Joni mengatakan, berdasarkan data terbaru, daerah Bengalon, Wahau, dan Kongbeng menjadi wilayah dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Kutim.

Persoalan narkoba yang semakin marak ini memerlukan perhatian dan tindakan serius dari semua pihak terkait.

Joni yang peduli dengan kondisi ini menyatakan, bahwa permasalahan narkoba tidak bisa diatasi secara individual.

“Persoalan narkoba ini kita mesti hindarkan terutama pada anak muda. Makanya dinas terkait kita sarankan harus jemput bola terkait itu, enda bisa kalau narkoba diatasi sendiri. Kita harus cari akar masalahnya,” ujarnya. Saat ditemui awak media di ruangannya, Selasa (16/7/2024) lalu.

Lebih jauh, ia menyampaikan, pendekatan yang lebih proaktif dari dinas terkait sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Tidak hanya sekadar penindakan hukum, tetapi juga perlu adanya upaya pencegahan yang efektif.

BACA JUGA :  Tingginya Investasi di Kutim, Kemiskinan Tetap Mengkhawatirkan

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memperbanyak kegiatan positif bagi anak muda agar mereka tidak terjerumus ke dalam jerat narkoba. Kegiatan seperti olahraga, seni, dan berbagai kegiatan kreatif lainnya bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang anak muda dengan hal-hal yang bermanfaat.

“Kita harus banyakin kegiatan yang positif untuk anak muda agar terhindar dari narkoba. Mereka butuh tempat untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi mereka. Jika tidak ada kegiatan yang positif, mereka akan mencari pelarian yang salah, dan narkoba menjadi salah satu pilihannya.” ungkapnya.

Selain itu, edukasi tentang bahaya narkoba harus lebih digencarkan di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat. Pemahaman yang baik tentang dampak negatif narkoba akan membantu anak-anak muda membuat keputusan yang lebih bijaksana. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka tentang bahaya narkoba.

Dengan sinergi dari semua pihak terkait, kata Joni, diharapkan masalah narkoba di Kutim dapat diatasi. Pasalnya, Generasi muda adalah aset berharga yang harus dijaga.

BACA JUGA :  Komisi A Soroti Kebutuhan Pembangunan dan Layanan di Kampung Sidrap

Oleh sebab itu, upaya pencegahan dan penanganan masalah narkoba harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang sehat dan produktif.

“Hanya dengan kerja sama dan kepedulian dari semua pihak, kita bisa menjadikan Kutim bebas dari ancaman narkoba dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda,” pungkasnya. (Rkt2/Adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img