spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Marak Turnamen eFootball, ESI Kaltim Siapkan Program Khusus untuk Lahirkan Atlet Berdaya Saing

BERAU – Game saat ini mulai digemari berbagai kalangan, baik itu offline maupun online. Sama halnya seperti eFootball yang dapat dimainkan lewat playstation dan ponsel.

Banyaknya penggemar game sepak bola itu memicu maraknya turnamen yang diadakan dari berbagai pihak, sehingga hal tersebut menjadi sorotan E-Sports Indonesia (ESI) Kalimantan Timur.

Ketua Bidang (Kabid) Pengembangan eFootball ESI Kaltim, Sujarwo Arif Widodo menyebut pihaknya akan memberi perhatian khusus kepada pemain game tersebut. Bahkan, sebuah gagasan brilian sudah disiapkan.

Dikatakannya, program pembinaan akan dilakukan akhir Januari atau Februari mendatang. Tujuannya agar atlet eFootball dari Kaltim dapat memiliki daya saing.

“Selama ini atlet eFootball didominasi dari Pulau Jawa. Lewat program yang kita rencanakan ini tujuannya agar melahirkan bibit atlet potensial,” terangnya kepada mediakaltim.com, Kamis (16/1/2025).

Diterangkan Jarwo, program yang disiapkan yakni menggelar sebuah event rutin dan jangka panjang. Rencana itu juga sudah didiskusikan dengan Ketua Harian ESI Kaltim, Darwin Tandrin.

“Beliau sangat mendukung. Dia meminta agar program pengembangan atlet eFootball (Playstation) ini bisa segera terealisasi,” jelasnya.

Program tersebut dikatakan Jarwo akan dibuat selayaknya liga. Nantinya, ESI Kaltim akan bersurat ke ESI kabupaten/kota untuk menyiapkan atletnya mengikuti kegiatan tersebut. Skemanya, liga akan dijalankan selama empat bulan. Dengan perincian dalam 20 hari setiap atlet akan saling berhadapan di pertandingan.

“Formatnya online dulu untuk awal. Jadi setiap ESI kabupaten dan kota kita minta untuk menyiapkan atletnya. Setiap 20 hari selama empat bulan, mereka akan saling bertanding untuk mencari ranking,” paparnya.

“Nah, ranking 1-10 nantinya akan kita panggil ke Samarinda untuk melakukan pertandingan secara offline, dari sini kita bisa melihat kualitas mereka seperti apa,” tambahnya.

Selanjutnya, peserta yang masuk 10 besar akan mendapatkan program lanjutan dengan mengikuti coaching clinic. “Saya sudah bertemu dengan beberapa pemain eFootball profesional, mereka siap untuk memberikan ilmu tentang cara bermain yang baik dan benar,” tuturnya.

Kendati demikian, Jarwo yang juga sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Berau ini berharap, melalui program pembinaan tersebut nantinya persaingan di eFootball Kaltim akan semakin sengit. Dengan tujuan utama mencetak atlet Kaltim yang siap bersaing di level tertinggi.

“Kaltim jangan hanya jadi penonton saja, sekarang eFootball ini sudah ada kompetisi resminya di nasional yaitu Ifel 1 dan Ifel 2. Lewat program ini kami ingin suatu saat nanti bisa melahirkan atlet yang bisa bermain di level tersebut,” tandasnya. (dez)

16.4k Pengikut
Mengikuti