spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Manuver Baru Pilgub Kaltim

ADA manuver baru di Pilgub Kaltim 2024. Di tengah persaingan tiga calon yang ada, Isran Noor,  Rudy Mas’ud, dan Mahyudin, tiba-tiba muncul nama Dr H Irianto Lambrie. Tentu nama ini tak asing serta sudah teruji dalam berbagai jabatan dan organisasi.

Dia diusung 7 ormas paguyuban daerah. Irianto didaulat ikut mewarnai kontestasi Pilgub Kaltim, 27 November mendatang. Tapi anehnya tidak di posisi KT-1, cukup di KT-2 alias wakil gubernur saja. Padahal jejak kariernya, pernah menjadi sekprov Kaltim dan gubernur Kalimantan Utara (Kaltara). Terakhir jadi caleg DPR RI dapil Kaltara dari Partai Nasdem.

Tokoh kelahiran Rantau, Tapin, Kalsel, 66 tahun silam, sekarang menjadi ketua umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim (KKBKT). Menurut BPS, orang Banjar di Kaltim berada di posisi ke-3 setelah Jawa dan Bugis. Kira-kira 12,45 persen atau sekitar  400 sampai 500 ribu orang.

Ketujuh ormas yang mendukung Irianto itu adalah Majelis Rakyat Kaltim Berdaulat (MRKB), Lembaga Budaya Adat Kutai Kalimantan Timur (LBAK), Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT), Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawa Kalimantan Timur (IKAPAKARTI), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) dan KBBKT.

Lalu siapa yang diincar Irianto atau 7 ormas yang mendukungnya? Ternyata cawagub dari Golkar. Siapa lagi kalau bukan H Rudy Mas’ud atau Harum, yang sekarang ini adalah ketua DPD Golkar Kaltim dan anggota Komisi III DPR RI.

Dalam surat pernyataan sikap bersama, ke-7 ormas itu menyatakan mendukung Dr H Rudy Mas’ud sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Kaltim periode 2024-2029. Selanjutnya memberikan dukungan juga kepada Dr Irianto Lambrie  sebagai bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) mendampingi Rudy.

Selain memberikan dukungan kepada Rudy dan Irianto, surat pernyataan sikap bersama itu, juga mendukung  Dr H Rusmadi Wongso sebagai bakal calon wali kota Samarinda, serta Drs Yohanes Avun, M.Si dan Dr Ir Frederik Bid, M.Si sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) periode 2024-2029.

BACA JUGA :  Isran “Pangsiun,” Pj Dicari

Di luar soal dukungan Pilkada,  ke-7 ormas itu juga menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka mendukung penuh percepatan pembangunan IKN dengan catatan bahwa lembaga Otorita IKN (OIKN)  hanya bersifat sementara. Dalam perspektif jangka panjang IKN harus merujuk pada pasal 18 dan 19 UUD 1945 dan UU No 23/2014 tentang Pemda  bahwa IKN harus dipimpin gubernur dan DPRD yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu.

Pernyataan sikap bersama itu tidak mencantumkan tanggal penandatanganannya. Di situ hanya tertera nama-nama tokohnya. MRKB ditandatangani oleh ketuanya, H Muhammad Djailani, SE, MH dan sekretaris Drs H Zulkifly Syahab, MM; KBBKT oleh ketua I H Basri Hasan, ST, MT dan sekretaris umum H Hery Hermawan, ST; LBAK oleh ketua harian Prof Dr H Syahrumsyah Asri, SH, M.Si, APU dan sekretaris Yuswadi.

Selain itu, PDKT ditandatangani oleh ketua Masdianto, SH  dan sekretaris umum Dr Yulianus Henock, SH, M.SI; IKAPAKARTI oleh  ketua H Agus Basuki dan sekretaris R Duku Ruliyanto; KKSS oleh wakil ketua H Andi Fathur Khair, S.Sos dan wakil sekretaris Drs Muhammad Djunaid serta ICDN oleh ketua umumnya Dr Ir Frederik Bid, M.Si dengan sekretaris Drs Ibrahim Dungau, M.Si.

Surat pernyataan sikap bersama itu sudah diserahkan secara resmi oleh Ketua MRKB HM Djailani kepada Tommy Pusriandi, perwakilan dari Harum Center. Acara berlangsung di Rumah Makan Siang Malam Samarinda, Jumat (10/5) lalu. Hadir juga Ketua Umum KBBKT Dr Irianto Lambrie. Puluhan wartawan diundang meliput.

Djailani mengatakan, sekalipun nanti yang dipilih Rudy bukan Irianto, pihaknya tetap memberikan dukungan sampai selesai. “Ini sudah final kita mendukung Pak Rudy Mas’ud. Langkah selanjutnya kami belum memikirkan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Goyang Maut Sri dan Retno

Harum Center menyatakan pihaknya menyambut baik semua aspirasi yang masuk. “Siapa nantinya yang diputuskan Bapak Rudy Mas’ud sebagai wakilnya, itulah yang terbaik untuk Kaltim,” ujarnya.

Membahas Pilkada Serentak di sela sarapan nasi kuning bersama.
Muhammad Djaelani menyerahkan surat pernyataan sikap bersama kepada Tommy Pusriandi dari Harum Center disaksikan Irianto Lambrie.
Isran mendapatkan dukungan dari warga KKSS Sangatta.

TIDAK MEMINTA

Menyusul dengan keluarnya surat pernyataan sikap bersama itu, saya lihat di WA grup berbagai reaksi muncul. Terutama di kubu KBBKT, PDKT, KKSS dan LBAK. Ada yang beranggapan itu bukan keputusan resmi dari organisasi, tapi terkesan fetakompli (fait  accompli).

Ketua Umum PDKT Syaharie Ja’ang kabarnya tidak mau menandatangani pernyataan tersebut. Dia menegaskan PDKT tidak berpolitik, tetapi para pengurus secara pribadi tidak dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis. Tadi malam beredar video Ja’ang dengan yang lain menyatakan dukungan penuh kepada Isran-Hadi.

Hal yang sama juga terjadi di kubu KBBKT. Maklum sebagian tokoh KBBKT dan bubuhan Banjar juga ada di kubu Isran-Hadi. Nama Djailani dan Prof Syahrumsyah jadi ramai digunjing.

Disinggung juga posisi Isran sebagai pembina LBAK. Apalagi di era Isran, gedung LBAK dibangun di Samarinda. Kabarnya Ketua LBAK HM Sa’bani, mantan sekprov Kaltim juga akan mengeluarkan pernyataan meluruskan. Sebelumnya dia juga sudah menolak menandatangani.

Ada yang menilai apa yang terjadi tidak sesuai mekanisme organisasi. Sekretaris ICDN adalah Prof Paulus Matius, tetapi dalam pernyataan ditandatangani oleh Ibrahim Dungau. Ketua Dr Frederik yang memaraf dan kabarnya tidak pernah diputuskan bersama.

Sementara itu, Isran Noor diundang halal bihalal dengan warga KKSS di Sangatta, Sabtu kemarin. Dia disambut meriah dengan teriakan “Lanjutkan Dua Periode!!!”. Hadir juga Bupati Kutim Drs Ardiansyah Sulaiman. Isran juga mendapat dukungan dari Ikatan Keluarga Madura (IKM) Kaltim. Dia tersenyum saja soal adanya manuver.

BACA JUGA :  Stadion Palaran Jual Saja ke Raffi atau Erick Thohir

Dalam penjelasannya kepada awak media, Irianto Lambrie mengatakan bahwa dia tidak meminta dicalonkan. Dia hanya menerima aspirasi dari sejumlah ormas paguyuban. “Sudah banyak yang saya terima dari Kaltim. Bahkan lebih. Saya tidak punya keinginan, tapi kalau diminta saya siap kalau untuk kebaikan. Politik itu dinamis dan terbuka,” jelasnya.

Irianto menegaskan apa yang dia sampaikan semua apa adanya. “Ini hari Jumat, demi Allah SWT. Tidak ada gunanya berdusta dan berpura-pura,” ujarnya dengan mimik serius.

Sekjen MRKB Zulkifly Syahab bilang, mereka mendukung Rudy Mas’ud karena Ketua Golkar Kaltim itu memiliki dukungan yang kuat dan jelas dari partainya. “Kita lihat cagub Kaltim saat ini ada tiga. Namun, Rudy Mas’ud punya dukungan partai yang bagus,” tambahnya.

Dia juga melihat Harum mempunyai karakter yang bisa memberikan kontribusi positif bagi Kaltim dalam konteks kepemimpinan dan pembangunan di masa mendatang. “Soal Rudy tidak perlu dijelaskan lagi.  Kepribadian dan kepeduliannya sudah kita tahu sendiri.  Jika dia terpilih sebagai gubernur Kaltim, pasti mampu mengelola pemerintahan yang benar untuk Kaltim,” begitu kata Zulkifly memberikan penjelasan dengan mantap.

Sementara itu saya mendapat kabar terbaru. Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun (AH) sudah menyampaikan permintaan maaf kepada DPP.  Dia dimaafkan. Jadi dia tetap ketua Gerindra Kaltim dan kembali maju ke Pilwali dengan perahu partai sendiri. Gerindra pemenang Pileg di DPRD Samarinda. Meraup kursi terbanyak yaitu 9. Persis sesuai syarat maju ke Pilwali.

Ada kemungkinan Gerindra bakal memutuskan mendukung Isran Noor (IN) di Pilgub Kaltim. Jika benar, bakalan ada yang gigit jari. Tapi layar masih terkembang. Kita tunggu saja ke mana finisnya. (*)

Catatan Rizal Effendi

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img