spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mantan Lurah Penajam Jadi Pejabat IKN, Alimuddin Jabat Deputi Sosbud dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA – Satu lagi tokoh Kaltim yang terpilih menjabat di struktur Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Adalah Alimuddin mengawali kariernya di Kaltim sebagai Praja Korem pada Korem 071 tahun 1993 silam, hingga menduduki berbagai jabatan di Kodim dan Koramil beberapa daerah di Kaltim.

Pada 1996, ia diamanahkan menjadi Lurah di Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sampai terakhir menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sejak 2020.

Kini pria kelahiran Soppeng, 11 November 1968 ini dipercaya menjadi Deputi Bidang Sosial Budaya (Sosbud) dan Pemberdayaan Masyarakat dalam struktur Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia dilantik bersama 3 deputi lainnya dalam struktur Otorita IKN pada Kamis (16/2/2023) di aula Serba Guna, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

“Alhamdulillah, tentu kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan,” ucapnya.

Alimuddin menambah daftar perwakilan tokoh Kaltim yang masuk dalam struktur Otorita IKN. Bahkan ia bisa disebut sebagai tokoh perwakilan dari PPU, sebagai salah satu daerah asal IKN.

Menduduki jabatan ini, ia menyebutkan akan mengemban tugasnya dengan baik. Mengawali dengan melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurutnya pemindahan IKN bukan hanya persoalan membangun gedung baru, tetapi juga meningkatkan kualitas atau kemampuan masyarakat di dalamnya. “Tujuannya juga adalah agar masyarakat, khususnya yang ada di Kaltim, dapat terlibat dan mendukung pembangunan ibu kota negara,” katanya.

Adapun 3 pengisi struktur deputi ialah Agung Wicaksono sebagai Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director PT Jababeka Infrastruktur; Mia Amalia, sebagai Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pembangunan Daerah, Kementerian PPN/Bappenas; kemudian Silvia Halim, sebagai Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono melalui siaran pers mengungkapkan, bahwa pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/TPA Tahun 2023 dan Nomor 32/TPA Tahun 2023. Tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara, yang ditetapkan di Jakarta pada 13 Februari 2023.

“Pejabat yang terpilih adalah yang terbaik dari sekian banyak kandidat yang mengikuti seleksi,” ungkapnya.

Bambang menegaskan tugas yang akan mereka emban tidak akan mudah. Terlebih dalam mewujudkan cita-cita pembangunan ibu kota baru. Mereka juga diminta untuk segera bersiap, mengingat pada 17 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melangsungkan upacara kemerdekaan di titik nol ibu kota.

“Di titik itu, Kita semua harus mewujudkan keinginan Bapak Presiden yang ingin upacara bendera hari ulang tahun kemerdekaan kita berjalan dengan baik,” tutur Bambang.

Jabatan ini akan diberikan selama periode 5 tahun ke depan. Selama itu pula, para pejabat otorita wajib memastikan perkembangan kota, seperti yang selama ini diharapkan.

Bambang juga menitikberatkan beberapa hal kepada para deputi yang dilantik hari ini. Pertama, para pejabat harus memperkuat koordinasi, komunikasi, konsolidasi, dan kolaborasi dengan semua elemen masyarakat di dalam maupun di luar negeri.

“Hal ini merupakan dasar, yang dapat menentukan arah perkembangan dari pembangunan ibu kota,” katanya.

Kedua, Bambang memastikan bahwa tidak akan menolerir terhadap pejabat yang melakukan korupsi. Tindakan tegas akan diambil saat mengetahui ada pejabatnya yang terlibat dalam kasus rasuah.

“Selanjutnya, pejabat Otorita IKN juga harus menjaga good governance agar dapat menerapkan “ESG” yakni environment, social, dan governance,” katanya.

Terakhir, ia menekankan agar para deputi segera membangun tim yang kompak untuk selanjutnya dapat bekerja dengan maksimal. “Selamat kepada yang dilantik pada hari ini. Tentunya Presiden memilih yang terbaik dari sekian banyak kandidat, karena beliau tahu bahwa tugas yang diemban bukan tugas yang kaleng-kaleng Ini tugas sangat berat tetapi tugas yang history in the making,” katanya. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti