TENGGARONG – Mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2016–2021, Rita Widyasari, tetap menjadi figur yang dicintai oleh rakyatnya meskipun tersandung kasus korupsi. Hal ini banyak diakui oleh masyarakat, terutama karena Rita Widyasari memberikan perubahan signifikan bagi pembangunan Kukar selama masa jabatannya.
Sebagai putri dari mantan Bupati Kukar, Saukani HR MM, Rita Widyasari berhasil membangun kembali Jembatan Kartanegara yang runtuh akibat tragedi, tanpa membutuhkan waktu yang lama. Keberhasilannya dalam memulihkan infrastruktur krusial ini diapresiasi oleh banyak pihak.
Selain itu, program-program sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Rita Widyasari juga sangat menyentuh hati rakyat. Misalnya, program santunan bagi korban kebakaran, di mana setiap rumah yang terbakar mendapat santunan sebesar Rp 50 juta. Program kesehatan gratis untuk semua masyarakat Kukar melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), yang mengratiskan seluruh biaya sekolah dari jenjang SD hingga SMA, juga sangat diapresiasi.
Semua upaya ini menjadikan Rita Widyasari sebagai bupati yang sangat dicintai oleh rakyatnya, meskipun kasus korupsi yang menimpanya. Dengan dedikasi dan kontribusinya yang besar dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Rita Widyasari tetap dianggap sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh di Kukar.
Bahkan tidak sedikit Netizen di media sosial yang mengakui rindu dengan kepemimpinan beliau. Seperti pada postingan akun Facebook InfoKekar pada 8 November 2021 saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bupati Rocker ini. KELUARGA BESAR INFOKEKAR MENGUCAPKAN : SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-48 TAHUN BUNDA RITA WIDYASARI, Phd “Teriring rindu dan doa terbaik untukmu”
Yang kemudian juga di balas oleh akun-akun pribadi, Thina Abdian yang mengatakan “HBD bupati kesayangan yg sllu lekat dihati rakyat yg mencintainya” ujarnya.
Tak kalah dengan Thina akun FB Evaeva juga berkomentar untuk Rita Widyasari. “Met ultah ya kak Rita’ semoga panjang umur dimudahkan segalanya. Kami semua sangat rindu padamu.. Amin…”pungkasnya.
Selain di FB di YouTube dan Tiktok pun kita akan banyak menemui konten-konten tentang Bupati perempuan ini.
Dari semua dedikasi ini, tidak sedikit dari tokoh masyarakat mengatakan bahwa mantan Bupati Kukar, dukungannya sangat berpengaruh bagi Calon Bupati Kukar selanjutnya.
Bupati perempuan pertama di Indonesia ini juga dinilai berprestasi karena banyaknya penghargaan yang diperolehnya.
Salah satunya adalah tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 April 2015.
Penghargaan ini diberikan karena Rita dinilai berkomitmen tinggi atas pembangunan kesejahteraan keluarga dan kependudukan di daerahnya.
Rita juga pernah menerima penghargaan sebagai salah Inspirator Pembangunan Daerah 2017. Penghargaan dari Pusat Kajian Keuangan Negara ini diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Di tingkat internasional, Rita pernah menerima penghargaan Global Leadership Award 2016 dari majalah bisnis The Leader International dan American Leadership Development Association.
Berdasarkan biodata yang dikumpulkan dari Pemerintah Kabupaten Kukar, Rita merupakan Bupati Kukar bergelar Phd. Dia menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Utara Malaysia (UUM) dalam waktu singkat.
Sebelumnya, Rita menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Padjadjaran (Unpad) jurusan Administrasi Niaga dan S2 di Universitas Jenderal Soedirman. Sebelum menjadi bupati, Rita pernah menduduki kursi Ketua DPRD Kukar dari partai Golkar.
Dalam hal berorganisasi, Rita pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang merupakan induk organisasi kepemudaan di Kalimantan Timur.
Selanjutnya, Rita berhasil menduduki kursi Ketua Golkar Kaltim. Perempuan kelahiran Tenggarong, 11 November 1973 itu juga aktif dalam bidang olahraga. Rita bahkan ditunjuk sebagai bendaharan umum SEA Games XXIX untuk Indonesia oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Jokowi pun sempat berpesan pada semua atlet agar tidak khawatir selama menjalankan tugas. Sebab, jabatan bendahara sudah berada di tangan yang tepat, yakni Rita widyasari. Rita terpilih menjadi Bupati Kukar selama 2 periode, yakni 2010-2015 dan 2016-2021. Pada periode pertama, Rita berpasangan dengan Gufron Yusuf.
Sedangkan pada periode kedua atau 2016-2021, Rita berpasangan dengan Edi Damansyah. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (26/9/2017).
Saat itu, Meski belum ada keterangan resmi dari KPK, namun Rita diduga kuat menerima gratifikasi selama menjabat sebagai Bupati Kukar.
Rita Widyasari divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Selain itu, Rita juga diwajibkan membayar denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan. Sama seperti sang ayah, Rita dijadikan tersangka oleh KPK pada detik-detik Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur.
Penulis: Hanafi
Editor : Nicha R