Beranda OPINI Manajemen Isu dan Komunikasi Krisis : Pengertian, Penyebab, Proses dan Tahapannya

Manajemen Isu dan Komunikasi Krisis : Pengertian, Penyebab, Proses dan Tahapannya

0
Shera Vanessa Sarazar 

Apa kalian mengetahui manajemen isu dan komunikasi krisis itu? Manajemen isu harus dimiliki oleh setiap organisasi atau perusahaan untuk mencegah timbulnya permasalahan ataupun menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada suatu organisasi atau perusahaan.

Untuk lebih memahaminya artikel ini akan membahas mengenai pengertian, penyebab, proses dan tahapan dari manajemen isu dan komunikasi krisis. Mari simak selengkapnya di bawah ini

Apa Itu Manajemen Isu?

Menurut Caywood, Manajemen isu adalah proses manajemen yang tujuannya membantu melindungi pasar, mengurangi risiko, menciptakan kesempatan-kesempatan serta mengelola imej sebagai sebuah aset organisasi bagi manfaat keduanya, organisasi itu sendiri serta stakeholder utamanya, yakni pelanggan/konsumen, karyawan, masyarakat dan para pemegang saham.

Apa Saja Penyebab Munculnya Isu?

1. Ketidakpuasan sekelompok masyarakat

2. Terjadinya Peristiwa Dramatis

3. Perubahan Sosial

4. Kurang optimalnya kekuatan pemimpin

Manajemen isu dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi tantangan yang berasal dari lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal sebelum mereka berkembang menjadi krisis dan membantu perusahaan untuk memobilisasi sumber daya perusahaan dalam melindungi reputasi, operasional dan kondisi keuangan perusahaan (Gillions dalam Tench dan Yeomans, 2009 : 366).

5 Proses Tahapan Manajemen Isu

1. Identifikasi Isu

Pada saat mengola isu sangat diperlukan tim manajemen isu untuk mengindentifikasi isu.

2. Evaluasi dan Analisis Isu

Langkah pertama yang dilakukan pada tahap ini yaitu menentukan asal isu tersebut. Jika terdapat data yang tidak memadai maka harus memerlukan analisis situasi baik dari faktor internal maupun eksternal.

3. Merumuskan program-program untuk merespons isu

Tahap ini melibatkan pembuatan keputusan terdapat 3 strategi untuk mengahadapi perubahan yaitu:

a. Strategi Perubahan Reaktif

Dalam strategi ini, perusahaan hanya akan bereaksi jika muncul isu-isu yang membuat kurang menguntungkan bagi citra perusahaan.

b. Strategi Perubahan Adaptif

Strategi ini menyarankan keterbukaan perusahaan terhadap isu yang sedang berkembang. Hal ini memerlukan kesadaran bahwa isu tidak dapat dihindari.

c. Strategi Respons Dinamis

Strategi ini bertujuan untuk mengantisipasi dan membantu proses pengambilan keputusan agar sesuai dengan kepentingan publik.

4. Mengintegrasikan semua komponen organisasi untuk melaksanakan program

Pada tahap ini organisasi harus dapat memutuskan kebijakan yang dapat mendukung perubahan yang di inginkan, tahap ini membutuhkan koordinasi sumber-sumber untuk menyediakan dukungan agar tujuan dapat tercapai.

5. Mengukur program yang dilaksanakan

Tanap ini adalah tahap terakhir yaitu mengevaluasi hasil program yang didapat (actual) dibandingkan dengan hasil program yang diinginkan.

Apa Itu Komunikasi Krisis?

Menurut Regester & Larkinmend, krisis adalah sebuah peristiwa yang menyebabkan perusahaan menjadi subjek perhatian luas (cenderung tidak menyenangkan) dari media nasional dan internasional serta kelompok-kelompok seperti pelanggan, pemegang saham, karyawan & keluarga mereka, para politisi, serikat perdagangan serta kelompok-kelompok penekan yang, dengan suatu alasan atau lebih, memiliki kepentingan yang dibenarkan terhadap kegiatan-kegiatan organisasi.

Krisis dapat terjadi di setiap organisasi. Waktu dan masalahnya pun tidak pernah bisa terduga. Ketika organisasi sedang berada dalam situasi krisis, dialog dan interaksi antara manajemen dengan publik sangat diperlukan untuk menangani krisis yang sedang terjadi pada organisasi tersebut. Proses ini dikenal juga dengan istilah komunikasi krisis.

Tahapan Krisis

Menurut Steven Fink (2002) tahapan krisis terbagi menjadi empat yaitu:

1. Tahap Prodromal

Tahap prodromal ini disebut juga sebagai tahap pra krisis dimana mulai menunjukkan gejala awal. Jika tahap ini dapat diatasi maka organisasi akan jauh lebih mudah untuk mengatasi dan menyelesaikannya dan biaya yang dikeluarkan juga lebih murah baik secara finansial maupun sosial dan psikologis.

2. Tahap Akut

Tahap akut disebut sebagai “point of no return”. Yang berarti ketika tanda peringatan sudah dikirimkan namun tetap dibiarkan sehingga mencapai tahap akut maka dapat dipastikan sudah tidak bisa lagi kembali pada titik awal.

3. Tahap Kronis

Pada tahap kronis sudah mulailah tahap dimana organisasi membersihkan luka-luka atau kerusakan yang sudah terjadi di dalam organisasi. Tahap ini disebut sebagai tahap post-mortem.

4. Tahap Resolusi Kronis

Tahap ini bisa disebut tahap penyembuhan dan tahap terakhir, meskipun krisis sudah berlalu tetapi harus waspada karena krisis tidak akan langsung berhenti pada tahap ini. Krisis memiliki sifat seperti siklus yang dimana akan berada kembali semula di tahap prodromal.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, penyebab, proses dan tahapan manajemen isu dan komunikasi krisis. Diharapkan para pembaca dapat memahami isu dan krisis, mengelola isu dan krisis dan dapat mencegah terjadinya isu dan krisis.

*) Penulis: Shera Vanessa Sarazar 

Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version