spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Maling Nekat Kabur ke Laut, Kawanan Maling Remaja Resahkan Warga Balikpapan Barat

BALIKPAPAN – Langit sudah gelap ketika AS (23) bersama rekan-rekannya melintas di Jalan 21 Januari, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Gerombolan tersebut lalu melihat sebuah rumah tampak tak berpenghuni di RT 48. Seketika, otak jahat para pemuda tersebut muncul.

Akhir Februari 2021, setelah memastikan kondisi sepi, AS bersama tujuh rekannya masuk ke rumah tersebut dengan senyap. Mencuri beberapa barang bernilai jual. Setelah barang-barang terkumpul, mereka kabur.

Namun demikian, aksi kejahatannya tak berhenti di situ. Mengetahui para penghuninya belum kembali, AS bersama yang lainnya menjadikan rumah tersebut bak lumbung emas yang mudah ditambang. Mereka terus menyatroni dan mencuri barang-barang berharga di rumah yang berdiri di atas laut itu.

Gerak-gerik tersebut akhirnya terpantau aparat kepolisian Sektor Barat. Saat itu AS dan kawan-kawannya beraksi pada 10 Maret 2021, telah dinanti polisi yang siap menggerebek. Kedatangan petugas berpakaian sipil itupun membuat para kawanan pencuri kocar-kacir. Dua rekan AS sampai melompat ke laut untuk menghindari kejaran.

“Enam tersangka pencurian ini berhasil kami tangkap. Dua orang lainnya kami masukkan DPO (daftar pencarian orang),” kata Kepala Polsek Balikpapan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Tauhid, Rabu (24/3/2021).

Selain AS, lima tersangka tersebut berinisial MT (19), AR (19), RH (25), MR (19), dan TR (18). AR dan RH adalah kakak beradik. Semuanya merupakan warga Baru Tengah. “Mereka sudah beraksi empat kali di rumah tersebut,” ungkap AKBP Imam.

Selama beraksi, sebut Imam, AS bersama yang lainnya mencuri sejumlah perabotan rumah tangga. Seperti televisi, kipas angin, laptop, generator set, selang, hingga kompor. Sebagian barang-barang tersebut berhasil diamankan polisi. Sebagian lagi telah dijual. “Kerugian korban dalam kasus ini ditaksir Rp 16,2 juta,” sebutnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, para tersangka memang dikenal warga setempat sebagai berandalan kampung. Mereka kerap mencuri barang-barang berharga di rumah tak berpenghuni. Oleh karena itu, warga merasa bersyukur keenam berandalan itu telah ditangkap polisi.

“Warga di sana itu juga resah sama mereka-mereka ini. Makanya, warga berharap mereka segera ditangkap. Dan sekarang kami tangkap,” pungkas Kapolsek Balikpapan Barat.

Sementara itu, AS mengaku nekat mencuri karena melihat rumah tersebut tak ada penghuninya. Hasil curian lalu dijual AS dan para tersangka lainnya. Hasilnya mereka bagi rata. “Bagian yang saya dapatkan buat beli rokok saja dan makan,” singkat pemuda tersebut. (kk)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti