TANJUNG REDEB – Guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya perairan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perikanan Berau kembali merealisasikan program bantuan alat tangkap ramah lingkungan. Bantuan ini menyasar kelompok-kelompok nelayan khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Berau.
Kepala Bidang Penangkapan dan Pelayanan Usaha Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Ika Jayati mengatakan, bantuan tersebut disalurkan kepada enam kelompok nelayan. Di mana, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan tahun 2024 dengan total Rp 866 juta.
“APBD Murni Rp 83,6 juta untuk 1 kelompok. APBD Perubahan Rp 782 juta lebih untuk 5 kelompok,” sebutnya.
Adapun alat tangkap nelayan yang disalurkan menggunakan APBD Murni 2024 berupa trammel net sebanyak 240 set. Sedangkan untuk APBD Perubahan berupa trammel net dan jaring insang sebanyak 1905 set.
“Sudah terealisasi, hanya 1 kelompok saja lagi yang akan kami realisasikan,” ucapnya.
Dikatakannya, kelompok penerima manfaat program bantuan alat tangkap itu, tersebar di beberapa kampung dan kecamatan yang ada di Kabupaten Berau seperti Kampung Buyung-Buyung, Tabalar Muara, Kasai, dan Talisayan.
Untuk tahun ini, lanjut Ika, bantuan itu baru disalurkan untuk enam kelompok tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan kelompok nelayan lainnya juga bakal menerima manfaat program bantuan tersebut.
“Sebab, program ini akan terus berlanjut hingga 2025 mendatang,” bebernya.
“Dengan pemberian bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan diharapkan hasil tangkapan nelayan dapat meningkat dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya perairan,” sambungnya.
Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R