TENGGARONG – Cara berbeda dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutai Kartanegara (Kukar) saat memaknai Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI). Bukan melaksanakan lomba-lomba khas 17-an, parpol ini lebih memilih melaksanakan kegiatan sosial pada masyarakat. Yakni menggelar khitanan massal bagi keluarga tidak mampu.
Kegiatan dipusatkan di Desa Margasari, Kecamatan Loa Kulu, Ahad (20/8/2022) lalu. Sebanyak 30 anak mengikuti khitanan massal ini. Tidak hanya anak-anak di Desa Margasari saja, juga anak-anak dari desa sekitar menjadi sasaran kegiatan yang dilaksanakan.
Ketua Bidang Perempuan PKS Kukar, Dwi Budi Setiyowati, mengatakan agenda sosial ini sebagai bentuk rasa syukur bangsa Indonesia sudah memasuki usia ke-77 ini. Ungkapan syukur itu dengan saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Alhamdulillah sambutan masyarakat dengan program (khitanan massal) ini sangat bagus” ungkap Dwi pada mediakaltim.com, Selasa (23/8/2022).
Sementara itu, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PKS (F-PKS) Ali Hamdi, yang turut hadir menyebut, kegiatan ini salah satu fungsi partai politik (parpol) kepada masyarakat. Memberikan pelayanan secara terus-menerus, tidak hanya menunggu hingga waktu pemilu datang.
Dalam kegiatan ini katanya, juga bisa mendengarkan keluh kesah masyarakat, yang menjadi dasar dirinya atau parpol dalam memperjuangkan hak mereka di legislatif. Baik itu legislatif tingkat provinsi, kabupaten/kota maupun tingkat pusat.
“Kami sadar bahwa partai politik harus melakukan pelayanan secara terus-menerus kepada masyarakat,” ujar pria yang duduk di Gedung Karang Paci ini.
Selain, menjadi ajang silaturahmi pada masyarakat, terutama bagi pemilih dan konstituen, sekaligus menyerap aspirasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi PKS dari awal berdirinya,” tutupnya. (afi)
