BONTANG – Setelah Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 21 Tahun 2020 disahkan 27 Agustus lalu, Pemkot semakin gencar mensosialisasikan. Salahsatunya membagikan masker. Bahkan, Kamis (03/8/2020) pagi, Walikota Bontang Neni Mornieani ikut turun ke jalan untuk membagikan masker kepada warga.
“Alhamdulillah kami bisa berbagi masker kepada warga, utamanya pengendara jalan. Masker ini adalah vaksin, sebelum vaksin yang sesungguhnya ditemukan,” kata Neni kepada Media Kaltim.
Bagi-bagi masker ini digagas Lurah Kelurahan Belimbing. Ada 6.733 masker yang dibagikan, hasil kerjasama berbagai pihak. Rute pembagian dimulai Kantor Kelurahan Belimbing, Pujasera, dan terakhir di perempatan traffic light.
Dikatakan, selain pemberian masker, kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan Perwali Nomor 21 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Karena itulah, Neni mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan agar bisa cepat memutus mata rantai penyebaran covid 19. “Bagi jajaran Trantib, Babinsa dan Babinkabtimas, segera tindak tegas bagi mereka yang melanggar,” tegasnya.
Sementara, Sekda Aji Erlynawati menambahkan kegiatan ini adalah upaya penekanan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Agar ke depan tren terkonfirmasi positif di Bontang menurun. Termasuk aksi bagi-bagi masker ini, adalah bentuk sosialisasi agar masyarakat mengerti dan memahami Perwali,” tutur Aji yang juga ikut turun membagikan masker.
Ia berharap aturan ini dipatuhi, oleh seluruh elemen masyarakat, mulai Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat struktural, pegawai swasta, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Selaku masyarakat, harus mematuhi aturan ini. Ketika ada pelanggaran, kami akan memberikan sanksi. Tentu sanksi tersebut juga harus melihat kondisi usia si pelanggar,” tegasnya.
Soal upaya pemerintah dalam penanganan pengendalian penyebaran covid-19, Aji mengatakan pihaknya telah menggolontorkan dana hingga Rp 55 miliar. Di antaranya pemberdayaan ekonomi, Bantuan Langsung Tunai (BLT), pembangunan ruang isolasi dan fasilitas kesehatan lainnya. “Melihat kondisi ini, kita akan tambah alokasi untuk penanganan covid melalui dana tak terduga,” pungkasnya. (yim/red)