spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Makam Remaja Tewas Tak Wajar Dibongkar untuk Otopsi

BALIKPAPAN – Polisi melakukan pembongkaran makam remaja di Balikpapan berinisial DA (16) yang dikabarkan meninggal dengan tak wajar, pada Selasa (14/11/2023). Dimana jenazah DA dimakamkan di TPU Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur.

Dari pantauan Mediakaltim.com di lokasi, makam DA tersebut baru sekitar 3 minggu. Dan terpaksa harus dilakukan pembongkaran untuk dilakukan otopsi pihak kepolisian.

Sejak sekitar pukul 09.00 Wita, makam DA tampak dikelilingi bilik pembatas berupa terpal yang disusun dengan formasi persegi panjang. Di dalam bilik, terlihat beberapa personel kepolisian, baik dari Polsek Balikpapan Timur hingga Unit Inafis Satreskrim Polresta Balikpapan.

Di sekitar makam juga terlihat anggota keluarga DA serta beberapa warga RT 24, Manggar, Balikpapan Timur. Hingga memasuki pukul 10.00 Wita, makam DA masih dalam proses pembongkaran. Dimana prosesnya sedikit memakan waktu, mengingat kondisi tanah lempung yang sudah terlampau kering.

Diberitakan sebelumnya, polisi sedang menyelidiki kematian remaja DA (16) yang dianggap misterius di rumahnya. Keluarga melaporkan kematian setelah 8 hari, menyatakan kejanggalan dan menolak otopsi. Meskipun tidak ada tanda kekerasan pada tubuh DA, polisi mengedukasi keluarga tentang pentingnya otopsi.

BACA JUGA :  Cegah Kanker Leher Rahim, Dinkes Balikpapan Sosialisasi Vaksin HPV untuk Remaja

Kesulitan olah TKP membuat otopsi dianggap langkah pamungkas. Polisi menunggu persetujuan keluarga sebelum membongkar makam dan melakukan otopsi di RS Bhayangkara Balikpapan untuk mengungkap penyebab kematian yang mencurigakan.

“Tadi kita lakukan pemeriksaan menyeluruh, dari pemeriksaan luar dan juga pemeriksaan dalam,” ujar Kasubdit Dokpol Bidokkes Polda Kaltim, AKBP dr I Gusti Gede Dharma usai pembongkaran.

Menurut Dharma, pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk mencari tanda-tanda kekerasan yang diduga menyebabkan kematian pada korban. Untuk pemeriksaan dalam, pihaknya melakukan pengambilan sampel toksikologi, seperti lambung, hati, ginjal, dan kandung kemih. Namun, pengambilan sampel darah dan urine tidak dilakukan karena jenazah sudah mengalami pembusukan.

“Kalau lambung, seharusnya diambil organ beserta isinya. Cuma kebetulan isinya sudah kosong,” jelasnya.

Selain itu, tim forensik juga membuka rongga kepala, rongga dada, dan rongga perut korban untuk memeriksa apakah ada kekerasan. Secara umum, organ-organ ini sudah mengalami pembusukan. Hal itu, menurutnya, relatif menyulitkan proses pemeriksaan.

“Jadi belum selesai prosesnya. Kita masih menunggu pemeriksaan toksikologi, menunggu pemeriksaan patologi anatomi, untuk melihat secara mikroskopik apakah pada organ dalam, ada kelainan tidaknya,” tambah Dharma.

BACA JUGA :  Bobol 4 Toko, Remaja 15 Tahun di Balikpapan Terancam Penjara 7 Tahun 

Sementara itu Kakak almarhum, Sisca (26) mengatakan, bahwa ia hanya ingin mencari titik terang dari kejadian tersebut. “Aku cuma ingin cari titik terang aja sih dari kejadian ini kan juga tiba-tiba bingung lah kita ini pihak keluarga,” ujarnya.

Sisca menambahkan bahwa polisi telah mengambil HP almarhum untuk diselidiki. Ia berharap ada petunjuk yang bisa mengungkap penyebab kematian DA. Pasalnya, ia merasa bingung karena DA adalah seorang remaja yang aktif dan suka berinternetan, namun akses internet di rumahnya tiba-tiba terputus.

“Dari polisi baru aja kami kasih HP almarhum aja. Soalnya HP itu tiba-tiba terganti passwordnya, dan wifi dimatikan. Padahal dia nggak bisa hidup nggak ada internet,” jelasnya.

Menurut Sisca, selain kondisi abnormal lebam-lebam, ada kemungkinan ada orang yang masuk ke rumah saat DA sendirian. Hanya saja saat itu tidak ada tetangga yang melihat kejadian tersebut.

“Kalau dari keluarga sendiri kecurigaannya ada orang masuk di rumah karena nggak ada juga keadaan sendiri di rumah. Juga waktu itu tetangga-tetangga juga mungkin tidak ada di situ. Jadi tidak tahu kejadian itu juga,” tambahnya.

BACA JUGA :  Diduga Selipkan Gergaji untuk Suami, Polisi Periksa Istri Tahanan Kabur

Sisca mengaku belum menduga siapa orang yang mungkin terlibat dalam kematian DA. Ia mengatakan bahwa sebelumnya DA tidak ada keluhan atau masalah dengan teman-temannya.

“Ya, itu sih belum menduga siapa orang yang masuk ke rumah. Karena kita juga belum tahu soalnya kan ini tiba-tiba juga. Sebelumnya tidak ada keluhan, nggak lagi berantem sama teman,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, remaja DA (16) ditemukan meninggal di Balikpapan pada 28 Oktober 2023, menimbulkan kecurigaan keluarga terkait tanda-tanda mencurigakan di tubuhnya. Meskipun keluarga membantah kemungkinan bunuh diri, hasil pemeriksaan medis menyatakan DA sehat.

Kejanggalan semakin bertambah saat jenazah dimandikan dan ditemukan lebam yang tidak sesuai dengan kondisi biasa setelah kematian. Keluarga mencoba otopsi untuk klarifikasi lebih lanjut, namun sempat kesulitan berkomunikasi dengan tim dokter yang merawat DA.

Meskipun ada indikasi kekerasan, pihak kepolisian sempat membantah adanya dugaan pembunuhan dan kematian DA tetap menjadi misteri. (Bom)

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img