UJOH BILANG – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia tak menghalangi Pemerintah Kabupaten dan warga di Mahulu terus bekerja, berkarya dan berprestasi.
Hal ini ditunjukkan dengan raihan 8 prestasi bergengsi sepanjang tahun 2022.
Sebuah kado para peringatan hari jadi ke-9 Mahulu yang jatuh pada Rabu (14/12/2022).
Pertama, Pemkab Mahulu menerima Dana Insentif Daerah (DID) Rp 9,3 miliar dari Kementerian Keuangan September 2022 lalu. Dana sebanyak ini didapat atas keberhasilan pengelolaan dan penggunaan sisa dana insentif daerah tahun 2020, dana insentif daerah tambahan tahun 2020 dan sisa dana insentif daerah tahun anggaran 2021.
Menurut salinan Peraturan Menteri Keuangan nomor 140/PMK.07/20222 tanggal 15 September 2022 disebutkan, insentif itu diberikan sebagai penghargaan atas kinerja daerah.
Beberapa parameter diperolehnya penghargaan itu diantaranya penggunaan produk dalam negeri, percepatan belanja daerah, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, dukungan belanja daerah dalam penurunan kemiskinan, pengangguran dan stunting serta penurunan inflasi daerah.
Penghargaan kinerja itu lumayan bergengsi. Sebab, hanya diterima 28 dari 34 provinsi di Indonesia.
Dari 514 kabupaten kota di Indonesia, hanya 97 kabupaten kota yang berhasil mendapat dana insentif ini. Lebih membanggakan lagi, dari 10 kabupaten kota di Kaltim, hanya 3 daerah yang berhasil mendapat penghargaan ini. Mahulu, Samarinda dan Balikpapan.
Saat ini Pemkab Mahulu sedang menuangkan DID di dalam program kegiatan yang bertujuan membantu percepatan pemulihan nasional dan daerah.
“Salah satu fokus kegiatan yang kita pilih adalah penguatan kapasitas kelembagaan program insentif tanam padi serta Program Keluarga Harapan (PKH), stunting dan disabilitas,” kata Bupati Bonifasius Belawan Geh dalam pidato pada hari jadi ke-9 Mahulu di Alun-alun Ujoh Bilang, Rabu (14/12/2022).
Kedua, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan penghargaan atas kinerja dalam mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Mahakam Ulu.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada tiga kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim, karena berhasil dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
“Selain di bidang Kesehatan, kita juga berhasil dalam mencapai target standar pelayanan minimal dalam urusan pendidikan dasar,” katanya.
Ketiga, pada tahun 2022 ini, untuk ketiga kalinya, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berhasil meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Ini tertuang pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Mahakam Ulu, yang disajikan Tahun Anggaran 2019, 2020 hingga 2021.
Atas pencapaian ini, Bupati berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Mahulu yang telah bekerja keras dan cerdas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Penghargaan ini harus dijadikan acuan untuk kita semua, agar dapat bekerja lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Keempat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) memberikan Penghargaan untuk “Daerah Tertinggal Entas Terbaik” kepada Kabupaten Mahakam Ulu sebagai bentuk apresiasi dalam upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal. Penghargaan dimaksud disampaikan bertepatan dengan Peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah.
“Penghargaan tersebut diberikan karena kita mampu meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan Persentase Penduduk Miskin (PPM), meningkatkan Indeks Komposit Ketertinggalan (IKK) serta upaya akselerasi penajaman dan keberpihakan Program/Kegiatan,” kata Bupati.
Kelima, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menerima Penghargaan Juara 3 Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi (JDIH) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Timur Periode 2021.
Keenam, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Mahakam Ulu menerima penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur sebagai pembina BUMK PENTA’AI BELAAM Kampung Long Tuyoq Kecamatan Long Pahangai yang telah mengikuti lomba inovasi BUMDES tingkat Provinsi dengan meraih Juara 3.
“Melalui unit usahanya, BUMK ini menyalurkan air bersih untuk warga kampung, yang beroperasi sejak tahun 2019 sampai sekarang,” ujarnya.
Ketujuh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur melalui event Kaltim Education Award 2022, memberikan penghargaan kepada tokoh budaya kita yakni Bapak Heronimus Riyang dan Bapak Laurensius Ding Lie pada acara Culture Education Award sebagai tokoh pelopor musik/lagu daerah dan tokoh budaya seni rupa ukir.
Penghargaan dan apresiasi ini diberikan kepada insan kita karena telah berjasa dalam melestarikan kebudayaan daerah Kabupaten Mahakam Ulu,” kata Bupati disambut tepuk tangan.
Kedelapan, yakni diterimanya yaitu panji keberhasilan pembangunan dan penghargaan terbaik I Bidang Pencegahan dan Pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Penghargaan itu diberikan langsung Gubernur Kaltim Isran Noor dalam peringatan HUT Pemprov Kaltim ke 64, Sabtu, 9 Januari 2022.
Kedua, di momen yang sama Pemkab Mahulu juga berhasil membawa pulang piala dan piagam peringkat ketiga bidang kebudayaan.
Keberhasilan membawa pulang panji keberhasilan di bidang PAUD ini mengulang kesuksesan Pemkab Mahulu beberapa tahun sebelumnya. Untuk mempertahankan prestasi itu, Yovita telah menyiapkan sejumlah strategi ke depan.
Di antaranya mengusahakan terbangunnya PAUD dan TK di setiap kampung. Tak hanya infrastruktur, istri Bupati Bonifasius Belawan Geh ini juga berkomitmen memperbaiki sumber daya manusia terutama para pengajar PAUD. Mengingat dari hasil pemetaan di lapangan, masih ditemui guru-guru PAUD di Mahulu yang bukan lulusan PAUD dan TK.
Kesembilan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mahulu berhasil meraih juara ketiga pada Penjaringan Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Ikan Peda) gelaran Balitbangda Provinsi Kaltim.
Inovasi daerah bernama Gemilang Tanganmu Akronim dari Gerakan Menuju Intensifikasi Lahan Kering Ketahanan Pangan Mahulu. Gerakan ini ‘bersaing’ dengan 14 inovasi lain yang berasal dari 9 kabupaten kota lain di Kaltim.
Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan inovasi daerah lewat dukungan program ladang padi menetap 10 hektare per kampung yang dibuka sejak 2021 lalu. Lewat program ini, masyarakat melalui pemerintah kampung diajak membuka, menanam, memanen dan memasarkan padi ladang kering di tiap-tiap kampung. Hasil panen itu kemudian dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) agar mendapat Pendapatan Asli Kampung. (adv)