BALIKPAPAN – Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan mencatat telah terjadi gempa bumi di kawasan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 13.45 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke Geofisika menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter M=4.6. Getaran tersebut diketahui memang telah terdeteksi oleh aplikasi pendeteksi bencana inaRISK terkait adanya persitiwa lindu alias gempa bumi.
“Episentrum gempa terletak pada koordinat 1.117 LU dan 114.99 BT, atau tepatnya berlokasi 47 km Tenggara Mahulu, Kalimantan Timur pada kedalaman 10 km,” ujarnya.
Lebih lanjut Rasmid menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal akibat proses deformasi di batuan. Demikian diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
“Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Mahulu dan Samarinda dengan intensitas III MMI,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut mengakibatkan getaran yang dirasakan masyarakat sangat nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut, begitupun terkait aktivitas gempa susulan.
“Hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.20 WITA belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tambahnya.
Kepada masyarakat di wilayah Mahulu, Samarinda dan sekitarnya, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tutup Rasmid. (bom)