TANJUNG REDEB – Maskapai penerbangan yang ada di Bandar Udara (Bandara) Kalimarau saat ini hanya berjenis ATR-72 600. Padahal, standarisasi yang dimiliki bandara ini dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat berbadan besar.
Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengatakan, seharusnya dengan standarisasi yang dimiliki Bandara Kalimarau, pemerintah dapat melakukan lobi ke pihak terkait untuk mendatangkan pesawat yang lebih besar dari jenis ATR-72 600 tersebut.
“Padahal pada tahun 2019 lalu, ada beberapa maskapai yang mendatangkan pesawat jenis Boeing. Tetapi saat ini hanya ada dua maskapai saja, itu pun pesawat kapasitas kecil. Seharusnya pemerintah harus perhatikan persoalan ini,” ungkapnya, Minggu (18/6/2023).
Dirinya menilai, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berhasil mendatangkan pesawat yang memiliki kapasitas lebih besar, pengeluaran untuk bahan bakar dapat lebih ditekan.
“Selain itu juga akan memberi keuntungan kepada maskapai tersebut. Contoh, jarak tempuh Berau ke Balikpapan kan sama, berarti bahan bakar yang dibutuhkan juga sama. Jika sehari pesawat besar dapat memberangkatkan 80 penumpang, pasti untung lebih banyak,” ujarnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini menyebut, dengan mendatangkan pesawat berbadan besar, harga tiket dari dan menuju Kabupaten Berau dapat lebih murah, sehingga berdampak baik kepada jumlah wisatawan yang datang.
“Wisata Berau banyak peminatnya. Kalau harga tiket murah, saya yakin dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan. Saya harap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini,” pungkasnya. (adv/dez)
