PASER – Pasca terjadi kerusakan jembatan di Desa Swan Slutung, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan, mengusulkan agar dibangun jembatan permanen.
Hal itu dikarenakan kondisi tanah di lokasi kerusakan rawan terjadi longsor sehingga dianggap perlu dibangun jembatan permanen. “Kalau rekomendasi kami seperti itu, jembatan harus dibangun permanen mengingat kondisi tanah di sana yang rawan longsor,” kata Ruslan, Rabu (10/5/2023).
BPBD Paser bersama perangkat daerah terkait, Polri, dan TNI, sambung Ruslan, sudah memantau kondisi kerusakan jalan pada Senin lalu. Saat ini, telah dibuat jembatan darurat agar memudahkan kendaraan roda dua untuk melintas.
“Untuk memudahkan mobilisasi logistik masyarakat, sementara ini telah dibangun jembatan darurat agar bisa dilalui roda dua,” terangnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lokasi, kata Ruslan, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut kondisinya sudah lapuk sehingga perlu segera ditangani. “Kami bersama masyarakat bergotong royong untuk pembuatan jembatan darurat agar bisa dilalui roda empat,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser, Asnawi, menyampaikan bahwa kerusakan jembatan itu sudah menjadi perhatian Bupati Paser.
“Arahan dari Bupati agar bisa dibangun jembatan permanen, perencanaannya akan kami masukkan tahun ini, semoga bisa direalisasikan pembangunannya tahun 2024,” kata Asnawi.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa DPUTR bersama BPBD, Polri, TNI, dan masyarakat akan segera melakukan pembangunan jembatan darurat.
“Teman-teman BPBD hari ini turunkan alat, sementara ini jembatan darurat dulu dibangun biar bisa dilintasi kendaraan roda empat, kalau untuk roda dua sekarang sudah bisa melewati jembatan,” tutup Asnawi. (bs)