PASER – Lima penambang emas ilegal di Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi pada Jumat (17/11/2023) malam.
Lokasi tambang emas ikegal ini berada di perbatasan antara Kabupaten Paser dengan Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Aparat sudah melakukan evakuasi terhadap korban namun dilakukan dari Provinsi Kalsel karena lokasi yang lebih dekat.
Kendati begitu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Ruslan menyebut, titik pencarian secara geografis masuk di Kabupaten Paser namun bekerjasama dengan Tim Gabungan Provinsi Kalsel untuk evakuasi korban.
“Setelah mendapatkan informasi terjadi peristiwa alam, kami lakukan koordinasi. Dari koordinasi itu, kami mengetahui bahwa terdapat korban jiwa, untuk itu kami mengirimkan personel untuk mendukungan upaya pencarian,” ucap Ruslan, Minggu (19/11/2023).
Selain itu, upaya pencarian juga sempat terkendala karena cuaca hujan. Ditambah lagi, untuk mencapai lokasi pencarian, tim harus menempuh perjalanan selama delapan jam dari pusat Kabupaten Tabalong.
“Pencarian tidak hanya dilakukan oleh BPBD Paser saja, tim gabungan dari Kabupaten Tabalong sudah lebih dulu tiba dilokasi dan melakukan pencarian, kami baru bisa melakukan pencarian pada pukul 10 malam,” jelasnya.
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Paser. 4 korban merupakan warga Barabai yakni inisial W (30), HR (30), HD (40) dan F (30). Sementara 1 korban lainnya berinisial S (25) yang merupakan warga Kecamatan Muara Komam. Saat ini jenazah sudah berhasil dievakuasi.
“Jenazah sudah ditemukan semua, tapi memang kondisi akses yang sulit, makanya sampai saat ini masih dalam perjalanan,” katanya.
Hingga kini BPBD Kabupaten Paser masih menganalisa terkait lokasi kejadian. Mengingat data yang dimiliki lokasi tersebut tidak tercantum dalam wilayah administrasi di Kabupaten Paser. Sementara kelanjutan peristiwa ini ditangani oleh pihak penegak hukum. (bs)
