BONTANG – Kota Bontang melalui Dinas Kesehatan mendapatkan juara 1 dalam lomba kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan akupresur kategori kota.
Kota Bontang yang diwakili oleh Toga Makrifah Herbal binaan Puskesmas Bontang Utara 2, Kelurahan Loktuan Kecamatan Bontang Utara. Penilaiannya dilakukan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.
Penanggung jawab Program dan analis kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bontang, Rini Wiji Astuti mengatakan bahwa Kota Bontang mengikuti lomba dalam kategori kota untuk kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional dengan mengusulkan Toga Makrifah Herbal di wilayah binaan Puskesmas Bontang Utara II, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
Ia menambahkan Makrifah Herbal telah memenuhi syarat dalam pemanfaatan Toga dan keterampilan akupresur.
“Ke depannya tahun depan ada di kelurahan lain yang dapat dibina dan diikutkan yang akan diajukan ke provinsi hingga ke nasional,” kata Rini, Jumat (11/11/2022).
Selanjutnya, Rini mengatakan lomba kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional diikuti seluruh Kabapaten/kota Se-Kalimantan Timur dengan menilai aspek pemanfaatan Toga.
“Dari lomba tingkat kecamatan diadakan dan akan dibina lagi. Kalau pemanfaatan Toganya bisa dari tanaman-tanaman. Tapi secara akupresurnya dari tim kesehatan dan pemanfaatan obat-obatnya dari Puskesmas yang masuk wilayah kerja,” tambahnya.
Adapun untuk wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara II membina Toga Makrifah Herbal sesuai dengan wilayah kerjanya.
“Semoga dalam pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dapat ditiru oleh kelurahan lainnya,” paparnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Bontang Utara II, dr Dwiyanti mengatakan dalam peningkatan kesehatan dapat dimulai dari memanfaatkan tanaman obat keluarga dan akupresur. Untuk kelurahan Loktuan, dirinya mengatakan ada kelompok Toga Makrifah Herbal yang telah memanfaatkan tanaman obat di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Kami Puskesmas sebagai pembina melakukan pembinaan kader-kader dalam asuhan mandiri Toga yang kemudian disambut bauk oleh Toga Makrifah Herbal,” kata dr Dwiyanti.
Selain itu, kata dr Dwiyanti Puskesmas dalam unit kegiatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tradisional di masyarakat dapat membina kelompok Toga sebagai alternatif ketika meningkatkan kesehatan mandiri.
“Dalam penyakit-penyakit yang tidak harus memerlukan obat medis, dapat menggunakan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan seperti deman dan sakit tenggorokan,” jelasnya.
Dr Dwiyanti juga mengatakan tanaman obat keluarga Makrifah Herbal dapat mengikuti lomba karena berada di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara II. “Harapan kita banyak tanaman obat keluarga masing-masing di wilayah tinggal. Di setiap rumah punya tanaman untuk dimanfaatkan sendiri,” pungkasnya. (adv/yah)