spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lewat ‘Kotaku’, Rp 995 Juta untuk Bangun Jembatan Ulin di Bontang Kuala

BONTANG – Pekerjaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2021 tengah dilaksanakan di dua lokasi yakni di permukiman atas laut Bontang Kuala dan Berbas Pantai. Dari pantauan mediakaltim.com, proyek yang sumber dananya dari Loan National Slum Upgrading Program (NSUP) ini, terus dikebut pekerjaannya.

Seperti pekerjaan peningkatan jembatan di kawasan Bontang Kuala. Di beberapa ruas jalan, terlihat jalan kayu yang lama dibongkar dan dilakukan pemasangan kayu ulin yang baru.

Dilihat dari plang proyek, program Kotaku di RT 03 Bontang Kuala ini, anggarannya Rp 995 juta. Waktu pelaksanaan 80 hari, dimulai 31 Mei 2021 sampai 27 November 2021. Sebanyak 20 pekerja dilibatkan untuk menyelesaikan proyek ini dari kelompok swadaya masyarakat.

Progres pekerjaan proyek ini, juga telah ditinjau Anggota Komisi V DPR RI Irwan pada 19 Oktober 2021 lalu. Ikut mendampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Sandhi Eko Bramono.

Irwan mengatakan, program Kotaku merupakan kegiatan penguatan jalan jembatan yang dilaksanakan oleh swadaya masyarakat setempat. “Kegiatannya penguatan dan peninggian jalan jembatan. Untuk di Bontang dilaksanakan di Bontang Kuala dan Berbas Pantai,” tuturnya.

Dari progres pekerjaan, diakuinya, pembangunan sedikit terlambat lantaran terbatasnya bahan baku kayu ulin. “Tapi masih ada waktu sampai 27 November. Kita harapkan bisa rampung. Karena mereka komitmen bisa menyelesaikan 4 meter per hari,” katanya.

Sementara Sandhi eko bramono optimistis proyek penguatan jembatan di dua lokasi bisa selesai sesuai kelender kerja. “Sekarang sudah selesai 186 meter. Pekerja bisa menyelesaikan 3 meter sampai 4 meter per hari, sehingga bisa selesai tepat waktu,” ucapnya.

Menurut Sandhi program Kotaku di Kota Bontang, penyelesaian pekerjaannya 6 bulan kelender dengan anggaran kurang dari Rp 2 miliar untuk dua lokasi. “Bontang Kuala dan Berbas Pantai nilainya sama. Masing-masing lokasi Rp 995 juta,” pungkasnya. (al/red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti