spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lepas 1451 Orang dari Kontingen Berau, Bupati Optimistis Peluang Kemenangan Besar

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih melepas 1451 atlet kontingen Berau untuk bertanding dalam perhelatan Porprov VII Kaltim. Acara berlangsung di Lapangan Bumi Batiwakkal, Selasa (22/11/2022).

Sri Juniarsih memberi apresiasi terhadap seluruh atlet, pelatih dan official kontingen Berau. “Tahun ini Kabupaten Berau menjadi tuan rumah Porprov VII Kaltim. Untuk itu, kita harus menjaga nama baik Kabupaten Berau. Kita juga harus menjaga marwah sebagai atlet yang ada,” ucapnya.

Sri menerangkan, dari data yang ia peroleh, Kontingen Berau berjumlah 1451 orang. Diantaranya 1162 atlet dan 289 official.

“Cabor yang dilombakan di Porprov VII Kaltim berjumlah 52. Berau mengikuti seluruhnya, mungkin ini adalah jumlah yang terbesar dibandingkan kontingen lain. Berarti Berau adalah peserta dengan jumlah terbesar dari 10 Kabupaten/kota,” tuturnya.

Nakhoda perempuan pertama di Berau itu optimistis peluang kemenangan atlet Kota Sanggam sangat besar. “Dengan banyaknya jumlah atlet, saya yakin peluang kemenangan kita besar,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dispora Berau, Amiruddin menjelaskan, pembukaan Porprov VII Kaltim akan dilaksanakan pada 25 November mendatang. Walaupun sudah ada beberapa cabor yang melaksanakan pertandingan.

“Tujuan adanya perhelatan ini untuk meningkatkan semangat dan motivasi dalam kegiatan olahraga. Sebagai bara meter dan evaluasi, untuk meningkatkan prestasi khususnya di Kaltim, meningkatkan semangat persatuan kesatuan dan persaudaraan,” jelasnya.

Dipaparkannya, venue Porprov VII Kaltim tersebar dibeberapa wilayah. Yakni Tanjung Redeb, Bidukbiduk, Maratua, Tanjung Batu, Pulau Derawan, Samarinda, dan Balikpapan.

“Ada beberapa cabor yang dilaksanakan di luar Berau, karena ada beberapa venue yang tidak tersedia di Kabupaten Berau,” bebernya.

Kendati demikian, seluruh kebutuhan atlet telah disiapkan. Diterangkan Amiruddin yang telah pihaknya persiapkan seperti seragam kontingen, topi, kaos kaki, training, sepatu, dana TC, transportasi, akomodasi, konsumsi, dan asuransi.

“Meski dirasa masih kurang, hal ini dikarenakan keterbatasannya anggaran dari Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti